Apa Itu Likuidasi di Pasar Perpetual Kripto, Siapa Untung dan Kemana Uangnya?
Pada 10 Oktober 2025, pasar kripto diguncang peristiwa likuidasi terbesar sepanjang sejarah. Semuanya dipicu oleh pengumuman Donald Trump soal tarif 100% impor dari China, yang bikin investor panik dan harga aset kripto anjlok tajam. Bitcoin (BTC) turun dari sekitar $120.000 ke $100.000 dalam hitungan jam, Ethereum (ETH) ikut ambruk 12-13%, dan altcoin kecil-kecilan bahkan rontok 60-80%.
Hasilnya? Lebih dari 1,6 juta trader kena likuidasi paksa, dengan total kerugian mencapai $19 miliar (atau sekitar Rp 300 triliun lebih) dalam 24 jam. Ini 10 kali lipat lebih besar dari likuidasi saat crash COVID-19 ($1,2 miliar) atau kolaps FTX ($1,6 miliar). Pasar kripto secara keseluruhan kehilangan $500 miliar kapitalisasi dalam waktu singkat.
Bagaimana proses likuidasi kripto terjadi?
Bayangkan kamu lagi berspekulasi di pasar perpetual kripto, misalnya di salah satu exchange. Kamu punya 1000 USDT dan yakin harga Bitcoin (BTC) bakal naik dari harga sekarang sekitar $60.000. Kamu buka posisi “long” (taruhan naik) dengan leverage 10x, jadi kamu kontrol posisi sebesar 10.000 USDT (seperti pinjam 9.000 USDT dari exchange). Kamu taruh 1000 USDT sebagai jaminan (margin).
Tapi tiba-tiba, harga BTC malah anjlok 10% jadi $54.000 karena berita buruk. Kerugian kamu langsung 1000 USDT (karena leverage bikin rugi 10x lipat). Margin kamu habis, exchange langsung nutup paksa posisi kamu ini namanya likuidasi. Kamu kehilangan seluruh 1000 USDT kamu. Nah, sekarang mari kita lihat siapa yang untung dan kemana larinya duit kamu.
Siapa Untung?
- Trader yang Berlawanan Sama Kamu. Di sisi lain, ada trader yang taruhan “short” (harga turun) dengan posisi mirip. Likuidasi kamu bikin harga makin jatuh karena banyak posisi long kayak kamu yang ikut kena, jadi profit si short trader melonjak. Duit profitnya sebagian besar dari kerugian kamu yang masuk ke sistem exchange.
- Exchange Sendiri. Tempat trading (exchange) punya “dana darurat” (insurance fund). Saat posisi kamu ditutup, kalau harganya pas di $54.000 (lebih bagus dari prediksi terburuk), sisa duitnya masuk ke dana ini. Ini bantu exchange nutupin kalau ada likuidasi lain yang lebih parah, jadi mereka aman dan bisa untung jangka panjang.
Uang Kamu Kemana?
Uang 1000 USDT kamu pindah ke mana:
- Dipake Nutup Posisi. Exchange jual BTC kamu di pasar buat bayar utang leverage 9.000 USDT. Ini nutupin kerugian dari spekulasi kamu.
- Masuk Dana Darurat Exchange. Kalau penjualan BTC untung lebih (misalnya slippage harga bantu), sisa kecilnya ke insurance fund. Kalau malah rugi lebih, fund ini yang bayar biar gak ganggu trader lain.
- Ke Trader Lain. Secara gak langsung, kerugian kamu jadi profit buat si short trader tadi. Sistem exchange nyocokin order, jadi duitnya “pindah” lewat pasar, bukan transfer langsung.
Likuidasi seperti bencana buat kamu, tapi pasar tetep jalan dan untungin yang tebak bener.
Biar aman, jangan pake leverage gede, lebih baik beli kripto di spot saja kalau kamu tidak siap terlikuidasi.
