Growth Vs Value Investing: Mana yang Lebih Cocok untuk Milenial?
Di dunia saham, ada dua strategi utama yang sering dibandingkan: Growth Investing dan Value Investing. Dua-duanya bisa bikin cuan, tapi cara mainnya beda banget! Nah, buat kamu yang masih bingung mau pilih yang mana, yuk kita kupas tuntas biar nggak salah langkah!
1. Growth Investing: Cari Saham yang Bakal Melejit! 🚀
Growth investing fokus ke perusahaan yang punya potensi pertumbuhan tinggi. Biasanya saham yang masuk kategori ini berasal dari sektor teknologi, startup, atau industri baru yang lagi berkembang.
Ciri-ciri saham growth: ✅ Pendapatan dan laba terus meningkat ✅ Perusahaan inovatif dan disruptif ✅ Harga saham cenderung lebih mahal (Price-to-Earnings tinggi) ✅ Dividen kecil atau bahkan nggak ada (karena laba dipakai buat ekspansi)
Cocok buat siapa? ✔ Investor yang punya mindset jangka panjang ✔ Siap menghadapi volatilitas tinggi ✔ Mau investasi di perusahaan masa depan
2. Value Investing: Cari Saham yang Lagi Diskon! 💰
Value investing berfokus pada saham yang dihargai lebih rendah dari nilai fundamentalnya. Para investor tipe ini berburu saham yang undervalued dan menunggu harga naik sesuai nilai wajarnya.
Ciri-ciri saham value: ✅ Punya fundamental bisnis yang kuat ✅ Harga saham lebih murah dibanding nilai intrinsiknya ✅ Biasanya dari industri yang sudah matang ✅ Sering membagikan dividen
Cocok buat siapa? ✔ Investor yang sabar dan nggak tergoda hype ✔ Suka beli saham “promo” dengan harga murah ✔ Mau dapat passive income dari dividen
3. Jadi, Mana yang Lebih Cocok Buat Milenial?
Sebenarnya nggak ada jawaban pasti! Kalau kamu lebih suka cari saham inovatif dengan potensi pertumbuhan tinggi, growth investing bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu suka investasi lebih stabil dan murah, value investing lebih cocok.
Atau… kenapa nggak kombinasi aja? Campur strategi growth dan value biar portofolio makin balance! 🎯
Kesimpulan
Baik growth investing maupun value investing punya kelebihan masing-masing. Yang penting, sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Jangan cuma ikut-ikutan tren, tapi pahami dulu cara kerja setiap strategi.
Jadi, kamu lebih tim Growth atau tim Value? 😉