Tips Anti-FOMO Saat Investasi Saham
FOMO (Fear of Missing Out) adalah musuh terbesar investor. Ketika lihat saham naik terus, banyak orang langsung beli tanpa mikir, takut ketinggalan cuan.
Akhirnya? Malah nyangkut di harga puncak. Biar kamu gak terjebak FOMO, simak tips berikut!
1. Punya Rencana Investasi yang Jelas
Sebelum beli saham, tentukan dulu:
✅ Tujuan investasi (jangka panjang atau trading cepat?)
✅ Saham apa yang mau dibeli?
✅ Berapa modal yang siap dipakai?
✅ Kapan mau jual (target profit & stop loss)?
Kalau udah punya rencana, kamu gak gampang tergoda beli saham cuma karena harganya naik terus.
2. Jangan Percaya Rekomendasi Tanpa Riset
Banyak yang beli saham cuma karena katanya “pasti naik” atau “bakal to the moon.” Hati-hati!
- Cek dulu fundamental sahamnya: Lihat laporan keuangan, prospek bisnis, dan valuasi.
- Jangan asal ikut grup saham atau influencer: Banyak yang kasih rekomendasi tanpa analisis jelas.
3. Pakai Uang Dingin, Bukan Uang Panas
Jangan investasi pakai uang yang bakal dipakai dalam waktu dekat. Kalau pakai uang dingin, kamu lebih tenang dan gak gampang panik kalau harga turun.
4. Jangan Takut Ketinggalan, Peluang Selalu Ada
Pasar saham itu dinamis, selalu ada kesempatan lain. Daripada nekat beli saham yang udah naik tinggi, mending tunggu koreksi atau cari saham lain yang valuasinya masih murah.
5. Batasi Cek Harga Setiap Saat
Terlalu sering mantengin harga saham bikin kamu gampang panik dan terburu-buru ambil keputusan. Cukup cek secara berkala sesuai strategi yang kamu buat.
6. Belajar dari Kesalahan & Tetap Sabar
Kalau pernah nyangkut gara-gara FOMO, jadikan pelajaran buat ke depan. Saham yang bagus gak naik dalam semalam, butuh waktu untuk berkembang.
Kesimpulan:
FOMO itu bikin keputusan jadi emosional, bukan rasional. Kalau mau jadi investor sukses, sabar dan disiplin adalah kuncinya. Ingat, cuan bukan soal cepat-cepatan, tapi soal strategi yang tepat!