7 Ciri Saham yang Dibeli Lo Kheng Hong β Jurus Cuan Investor βWarren Buffettβ Indonesia
Siapa sih investor ritel Indonesia yang sukses tajir melintir dari saham? Kalau kamu jawab Lo Kheng Hong, berarti kamu nggak salah! π―
Dijuluki sebagai “Warren Buffett Indonesia”, pria ini berhasil mengubah modal kecil jadi kekayaan triliunan rupiah lewat investasi saham. Rahasianya? Sabar & hanya pilih saham yang punya nilai tinggi! π
Nah, kalau kamu pengen belajar investasi ala Lo Kheng Hong, yuk kita bahas 7 ciri-ciri saham yang biasa dibelinya!
1. Sahamnya Murah Tapi Bukan Murahan (Value Investing) π°
Lo Kheng Hong nggak asal beli saham murah, tapi dia cari yang harga sahamnya di bawah nilai aslinya (undervalued).
π Ciri-ciri saham yang dia incar:
β
Price to Book Value (PBV) di bawah 1x (berarti harganya lebih murah dari nilai bukunya)
β
Price to Earnings Ratio (PER) rendah dibanding industri
Buat dia, saham bagus tapi lagi βdidiskonβ itu adalah kesempatan emas buat masuk!
2. Bisnisnya Punya Aset Nyata & Kuat π’
Lo Kheng Hong lebih suka investasi di perusahaan yang punya aset nyata seperti:
β
Properti & Real Estate β Karena tanah & bangunan nilainya naik terus
β
Perkebunan & Komoditas β Harga CPO, batubara, dan nikel bisa naik gila-gilaan
β
Bank & Finansial β Karena selalu ada transaksi keuangan
Jadi, dia nggak gampang tergiur saham teknologi yang belum untung, tapi lebih pilih bisnis yang sudah terbukti cuan.
3. Sahamnya Likuid & Bisa Dibeli Banyak π
Walaupun Lo Kheng Hong suka cari saham undervalued, dia tetap pilih yang punya volume perdagangan cukup besar.
Kenapa?
π‘ Karena kalau suatu hari dia mau jual dalam jumlah besar, tetap ada pembeli yang siap menampung!
4. Perusahaannya Sehat & Keuangannya Kuat π
Sebelum beli saham, Lo Kheng Hong selalu cek laporan keuangan buat pastikan perusahaan itu sehat.
β
Arus kas positif β Artinya bisnis benar-benar menghasilkan uang
β
Utang rendah atau nggak terlalu membebani
β
Laba perusahaan terus tumbuh tiap tahun
Kalau ada perusahaan yang harga sahamnya murah tapi utangnya numpuk, dia nggak akan tergoda beli!
5. Manajemennya Jujur & Profesional π
Lo Kheng Hong selalu cek siapa yang mengelola perusahaan. Dia hanya mau investasi di perusahaan yang dikelola oleh orang-orang jujur & kompeten.
π¨ Hindari saham yang punya rekam jejak buruk, misalnya:
β Sering kena kasus hukum atau skandal keuangan
β Manajemennya sering jual saham mereka sendiri (tanda nggak percaya bisnisnya bakal maju)
6. Sektor Perusahaannya Bisa Bertahan Lama π
Lo Kheng Hong nggak suka saham musiman. Dia lebih pilih perusahaan yang bisnisnya bisa bertahan puluhan tahun.
β
Komoditas (minyak, batubara, sawit, nikel, dll.) β karena dibutuhkan dunia
β
Perbankan & asuransi β karena sistem keuangan nggak akan hilang
β
Properti β karena harga tanah nggak pernah turun drastis dalam jangka panjang
Pokoknya, bisnis yang nggak gampang mati!
7. Dibeli untuk Jangka Panjang, Bukan Spekulasi β³
Kalau banyak orang beli saham buat trading jangka pendek, Lo Kheng Hong sangat sabar dalam berinvestasi.
Dia pernah beli saham MBSS di harga Rp250 & jual di Rp2.000 (naik 8x lipat!) karena tahan bertahun-tahun.
π‘ Prinsipnya:
“Saya tidak bekerja untuk uang, tapi uang yang bekerja untuk saya.”
Jadi, kalau udah nemu saham bagus, tahan sabar & biarkan nilainya naik sendiri! π
Kesimpulan: Mau Cuan Ala Lo Kheng Hong? Fokus ke Nilai, Bukan Hype!
Kalau kamu mau investasi gaya Lo Kheng Hong, fokuslah pada:
β
Cari saham yang harganya murah dibanding nilai aslinya
β
Bisnisnya punya aset nyata & kuat
β
Likuiditas cukup buat investasi besar
β
Keuangan perusahaan sehat & utangnya rendah
β
Manajemennya jujur & profesional
β
Bisnisnya bisa bertahan puluhan tahun
β
Investasi jangka panjang, bukan spekulasi
Jadi, daripada sibuk ngejar saham yang lagi hype & naik sesaat, lebih baik cari saham yang benar-benar punya fundamental kuat. Karena buat Lo Kheng Hong, investasi adalah seni menunggu sampai nilai aslinya terbukti! πβ¨
Siap cuan ala Lo Kheng Hong? Riset dulu, beli yang undervalued, dan tahan sabar! π₯