Kenali Ciri-Ciri Investor Saham Konservatif, Cocok Buat yang Main Aman!

Last modified date

Buat lo yang baru nyemplung ke dunia investasi, pasti sering denger istilah “konservatif” nih. Nah, investor saham konservatif itu tipe yang lebih memilih jalan aman daripada ngejar cuan gede dengan risiko tinggi.

Pokoknya, mereka lebih suka kepastian daripada deg-degan liat portofolio merah! Yuk, kita bahas lebih lanjut ciri-ciri investor konservatif biar lo bisa tahu apakah lo termasuk golongan ini atau bukan.

1. Anti Jantung Copot, Pilih Risiko Rendah

Investor konservatif nggak suka yang namanya fluktuasi harga saham yang terlalu liar. Mereka bakal menghindari saham-saham yang naik-turun nggak jelas alias saham gorengan. Sebaliknya, mereka lebih nyaman dengan saham yang stabil dan nggak bikin stres. Pokoknya, yang penting aman!

2. Lebih Pilih Saham Blue Chip

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang udah terbukti kuat dan tahan banting. Contohnya kayak BBRI, TLKM, atau UNVR. Investor konservatif lebih suka taruh duit mereka di saham ini karena pergerakannya cenderung stabil dan rajin bagi dividen. Jadi, meskipun kenaikan harganya nggak secepat saham growth, setidaknya nggak bikin pusing!

3. Fokus ke Jangka Panjang

Buat investor konservatif, investasi itu kayak maraton, bukan sprint. Mereka nggak buru-buru cari profit dalam hitungan hari atau bulan, tapi lebih ke horizon waktu jangka panjang, bisa 5-10 tahun atau lebih. Selama perusahaan yang mereka pilih punya fundamental kuat, mereka bakal santai aja walaupun ada koreksi pasar.

4. Doyan Saham Dividen

Siapa sih yang nggak suka dapet passive income? Nah, investor konservatif biasanya suka saham yang rutin bagi dividen. Mereka lebih peduli sama pendapatan stabil dari dividen dibandingkan spekulasi harga saham. Jadi, selama sahamnya rajin bagi cuan tiap tahun, mereka bakal happy!

5. Suka Diversifikasi Portofolio

Buat ngurangin risiko, investor konservatif nggak bakal taruh semua duitnya di satu saham doang. Mereka lebih suka nyebar investasinya ke berbagai sektor atau bahkan kombinasi instrumen lain seperti obligasi, reksa dana, atau emas. Prinsip mereka? “Jangan taruh semua telur di satu keranjang!”

6. Lebih Cuek ke Pergerakan Pasar

Beda sama trader yang tiap hari mantengin chart, investor konservatif lebih santai. Mereka nggak gampang panik pas pasar turun dan nggak gampang tergoda beli saham yang lagi hype. Bagi mereka, yang penting investasi tetap jalan, cuan stabil, dan masa depan finansial aman.

7. Lebih Banyak Pakai Analisis Fundamental

Daripada fokus ke analisis teknikal buat cari momen entry dan exit, investor konservatif lebih peduli sama kondisi keuangan perusahaan. Mereka bakal ngelihat laporan keuangan, pertumbuhan bisnis, utang, serta prospek jangka panjang sebelum beli saham. Pokoknya, mereka maunya yang udah terbukti profitable dan minim risiko!


Jadi, Lo Termasuk Investor Konservatif?

Kalau lo lebih suka main aman, nggak terlalu suka spekulasi, dan lebih memilih investasi buat jangka panjang, kemungkinan besar lo adalah investor konservatif. Tapi nggak ada salahnya lo tetap belajar strategi lain biar bisa lebih fleksibel dalam investasi. Yang penting, selalu sesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko lo! 😉

Gimana? Lo ngerasa relate sama ciri-ciri ini atau justru tipe yang lebih agresif? Share dong pengalaman investasi lo! 🚀📈

Afditya Imam