CIRI EMITEN JARANG TEBAR DIVIDEN
Saham-saham yang tidak membayar dividen atau jarang membagikan dividen biasanya memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari saham-saham yang secara rutin membagikan dividen.
Berikut adalah beberapa ciri umum saham yang tidak atau jarang membagikan dividen:
- Fokus pada Pertumbuhan: Perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan yang pesat cenderung memilih untuk memanfaatkan keuntungan mereka untuk membiayai investasi dan ekspansi bisnis daripada membagikan dividen kepada pemegang saham.
- Industri Teknologi dan Inovasi: Saham-saham dari perusahaan di sektor teknologi, bioteknologi, atau inovasi seringkali lebih memilih untuk mempertahankan keuntungan mereka untuk penelitian dan pengembangan produk baru atau untuk memperluas operasi global mereka.
- Perusahaan Startup: Perusahaan yang baru didirikan atau perusahaan rintisan (startup) seringkali tidak membagikan dividen karena mereka lebih fokus pada penggunaan dana untuk bertahan hidup, mengembangkan produk, atau meningkatkan pertumbuhan.
- Strategi Pengembalian Modal Alternatif: Beberapa perusahaan memilih untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui pembelian saham kembali (buyback) daripada membayar dividen. Ini sering terjadi dalam perusahaan yang memiliki kas berlebih atau yang ingin meningkatkan nilai saham mereka.
- Perusahaan dengan Utang yang Tinggi: Perusahaan yang memiliki utang yang signifikan mungkin memilih untuk mengalokasikan sumber daya mereka untuk membayar bunga dan mengurangi utang daripada membagikan dividen kepada pemegang saham.
- Manajemen dengan Fokus pada Pertumbuhan Saham: Manajemen perusahaan tertentu mungkin memiliki filosofi yang kuat untuk tidak membagikan dividen karena mereka percaya bahwa reinvestasi keuntungan dalam bisnis mereka akan menghasilkan nilai jangka panjang yang lebih tinggi bagi pemegang saham.
- Saham-Saham Berkecepatan Tinggi: Saham-saham yang diperdagangkan dengan volume tinggi dan fluktuasi harga yang besar (high-growth stocks) seringkali lebih cenderung tidak membagikan dividen, karena investor utamanya tertarik pada pertumbuhan modal daripada pendapatan dividen.
Memahami karakteristik saham-saham ini membantu investor untuk mengidentifikasi apakah saham tersebut cocok dengan tujuan investasi dan profil risiko mereka. Perlu dicatat bahwa keputusan sebuah perusahaan untuk tidak membagikan dividen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, dan bisa berubah dari waktu ke waktu tergantung pada strategi perusahaan dan kondisi pasar.