Adaro (ADRO) Siap Tebar Dividen Senilai Rp7,36 Triliun, Cek Dulu Prospek Sahamnya

Last modified date

Emiten pertambangan, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), telah mengumumkan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar USD500 juta atau setara Rp7,36 triliun (Kurs Rp14,723 per USD).

Keputusan pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini (11/5/2023). Sebelumnya, ADRO telah membagikan dividen interim sebesar USD500 juta pada Januari 2023 lalu.

Lalu, bagaimanakah dengan potensi sahamnya untuk para investor?

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, mengimbau investor untuk mewaspadai potensi terjadinya dividend trap. Sebab secara sentimen, sektor batu bara saat ini tengah melandai akibat anjloknya harga perdagangan internasional.

Dia juga melihat belum ada potensi kenaikan kembali terhadap harga batu bara internasional, alhasil dia menyarankan investor untuk wait and see, atau mengurangi portofolionya.

“Sejauh ini belum terjadi peningkatan tren harga batu bara. Secara jangka panjang belum menarik,” kata Chisty dalam diskusi bersama wartawan di kantornya, Jakarta, pada Kamis (11/5/2023).

Meskipun saat ini ADRO tengah berupaya mendivertifikasi bisnisnya ke tambang nikel untuk menyasar industri kendaraan listrik, namun Chisty melihat hal itu belum menjadi sentimen positif bagi emiten tersebut.

“ADRO ada potensi dividend trap, Ajaib menyarankan untuk mengurangi porto,” papar dia. (idx)

admin