Federal Reserve Dorong Inovasi Kripto Lewat Skinny Master Account

Last modified date

Pada 21 Oktober 2025, Gubernur Federal Reserve Christopher J. Waller memperkenalkan ide revolusioner bernama Skinny Master Account dalam Konferensi Inovasi Pembayaran yang diselenggarakan oleh bank sentral Amerika Serikat. Konsep ini dirancang untuk membuka akses langsung ke sistem pembayaran Federal Reserve bagi perusahaan teknologi keuangan (fintech) dan penerbit stablecoin tanpa harus bergantung pada bank perantara.

Selama ini, akses penuh ke sistem pembayaran Fed melalui master account hanya diberikan kepada lembaga yang memenuhi kriteria ketat, terutama bank yang dapat meminjam dana dari bank sentral. Namun, Skinny Master Account dirancang lebih sederhana: tidak memiliki fitur pinjaman, bunga, maupun hak istimewa lainnya, melainkan hanya menyediakan koneksi langsung ke sistem pembayaran seperti FedNow untuk transaksi instan. Waller menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan mendukung inovasi finansial tanpa melanggar prinsip kehati-hatian yang menjadi dasar sistem keuangan AS.

Langkah ini menjadi angin segar bagi perusahaan seperti Custodia Bank dan Kraken yang selama ini berjuang mendapatkan akses serupa. Custodia bahkan sempat kalah di pengadilan pada 2023 setelah permohonannya ditolak oleh Fed. Dengan adanya Skinny Master Account, perusahaan seperti mereka kini berpeluang langsung terhubung ke sistem pembayaran nasional, memangkas birokrasi, dan menekan biaya operasional.

Selain memperkenalkan konsep baru ini, konferensi juga membahas topik besar lain seperti tokenisasi aset, yaitu proses mengubah aset fisik menjadi versi digital di blockchain, dan masa depan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Perusahaan besar seperti BlackRock dan Circle turut hadir sebagai pembicara, menyoroti bagaimana infrastruktur pembayaran tradisional dapat bersinergi dengan ekosistem aset digital yang berkembang pesat.

Model Skinny Master Account berpotensi menjadi jembatan antara dunia keuangan tradisional (TradFi) dan aset digital (DeFi). Bagi penerbit stablecoin seperti USDC dan USDT, akses langsung ke sistem Fed dapat meningkatkan likuiditas dan stabilitas operasional. Ripple, yang dikenal dengan layanan pembayaran lintas batasnya, juga disebut dapat memanfaatkan sistem ini untuk mempercepat transaksi internasional.

Namun, Waller menegaskan bahwa inovasi ini tetap diawasi dengan ketat. Akses akan dibatasi hanya untuk institusi yang memenuhi syarat hukum guna mencegah risiko penipuan dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Dengan pendekatan ini, Fed berharap dapat mendorong eksperimen dan efisiensi teknologi pembayaran tanpa mengorbankan keamanan finansial nasional.

Banyak analis menilai inisiatif Skinny Master Account sebagai sinyal bullish bagi industri kripto dan fintech karena membuka jalan bagi adopsi institusional yang lebih luas. Meski pidato resmi Waller belum dirilis secara publik, pernyataan ini dianggap sebagai salah satu langkah paling progresif dari Federal Reserve terhadap inovasi berbasis blockchain dalam beberapa tahun terakhir.

Jika diterapkan, Skinny Master Account bisa menjadi katalis besar bagi transformasi sistem pembayaran Amerika Serikat, lebih inklusif terhadap teknologi baru, lebih efisien dalam penyelesaian transaksi, dan menjadi fondasi bagi era baru kolaborasi antara bank sentral, fintech, dan aset digital global.

Afditya Imam