Saham Syariah vs Saham Non-Syariah: Bedanya Apa, Bro?
Buat kamu yang pengen investasi saham tapi juga pengen tetap halal dan tenang, pasti pernah denger istilah saham syariah. Tapi… apa bedanya sama saham biasa (non-syariah)? Yuk, kita bedah bareng!
📌 1. Definisi Singkat
-
Saham Syariah
➝ Saham dari perusahaan yang kegiatan bisnis dan keuangannya sesuai prinsip Islam.
Artinya: gak ada unsur riba, judi, minuman keras, dan bisnis haram lainnya. -
Saham Non-Syariah
➝ Saham biasa yang nggak terikat pada prinsip keuangan Islam. Bebas, asal sesuai aturan pasar modal, boleh masuk.
💼 2. Jenis Usaha Emitennya
-
Saham Syariah:
Perusahaan dilarang bergerak di sektor seperti:- Bank konvensional (berbasis bunga)
- Perjudian
- Alkohol & rokok
- Makanan haram
- Hiburan yang melanggar syariat
-
Saham Non-Syariah:
Bebas. Semua sektor bisa, termasuk yang mengandung unsur di atas.
💰 3. Struktur Keuangannya
Saham syariah juga harus memenuhi dua syarat keuangan penting:
- Total utang berbasis bunga tidak lebih dari 45% total aset
- Pendapatan non-halal (misalnya bunga bank, denda telat bayar) tidak boleh lebih dari 10% dari total pendapatan
Kalau lebih? ➝ Gugur dari daftar saham syariah.
📜 4. Terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)
- Saham syariah wajib masuk ke Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan OJK (dua kali setahun: Mei & November).
- Saham non-syariah gak masuk daftar ini.
Kamu bisa cek apakah saham tertentu syariah atau bukan lewat website BEI atau aplikasi sekuritas kamu.
🙌 5. Cocok Buat Siapa?
-
Saham Syariah:
🔹 Buat kamu yang pengen cuan tapi juga tetap sesuai syariat
🔹 Cocok buat investor muslim yang ingin lebih tenang -
Saham Non-Syariah:
🔹 Buat investor umum tanpa batasan keuangan syariah
🔹 Lebih banyak pilihan saham & sektor
✨ 6. Return-nya Gimana?
Jangan salah, saham syariah juga bisa cuan gede!
Bahkan beberapa saham syariah seperti UNVR, TLKM, BRIS, ICBP punya kinerja ciamik dan masuk ke indeks syariah kayak ISSI dan JII.
🎯 Kesimpulan
Perbedaan | Saham Syariah | Saham Non-Syariah |
---|---|---|
Kesesuaian Syariat | ✔️ Ya | ❌ Tidak selalu |
Jenis Bisnis | Halal only | Semua jenis |
Keuangan | Terbatas utang & pendapatan haram | Bebas |
Daftar Khusus | Masuk Daftar Efek Syariah (DES) | Tidak |
Cocok untuk | Investor muslim | Investor umum |
Mau pilih yang syariah atau non-syariah, dua-duanya bisa cuan asalkan kamu paham risikonya, ngerti bisnisnya, dan investasi dengan disiplin.