Kenali Dulu! 3 Jenis Profil Risiko Reksa Dana Biar Gak Salah Jalan
Lo baru mau mulai investasi reksa dana? Gasss, tapi tahan dulu deh! Jangan asal pilih produk cuma karena cuannya gede.
Kenapa? Karena setiap orang punya profil risiko yang beda-beda. Dan itu penting banget buat nentuin reksa dana mana yang cocok buat lo.
Yuk kenalan dulu sama 3 jenis profil risiko reksa dana yang wajib lo pahami:
1. Konservatif – Main Aman, Gak Mau Deg-degan
Kalau lo orangnya suka main aman, anti ribet, dan gak siap lihat grafik turun naik tiap hari, berarti lo masuk kategori konservatif. Fokus lo lebih ke preservasi modal alias jagain duit biar gak hilang.
Cocoknya investasi di:
✅ Reksa Dana Pasar Uang
Risikonya rendah, isinya deposito dan surat utang jangka pendek. Cocok buat lo yang pengin parkir dana sambil tetap dapet cuan tipis-tipis.
2. Moderat – Mau Cuan Lebih Tapi Masih Butuh Pegangan
Profil risiko moderat cocok buat lo yang pengin return lebih gede dari deposito, tapi tetap pengin kontrol risiko. Lo masih bisa tidur nyenyak walau grafik reksa dana agak goyang dikit.
Cocoknya investasi di:
✅ Reksa Dana Pendapatan Tetap
Isinya obligasi alias surat utang. Return-nya lebih tinggi dari pasar uang, tapi masih tergolong stabil. Jadi bisa jadi pilihan buat yang mau naik kelas dari konservatif.
3. Agresif – Gaspol Demi Cuan Maksimal
Kalau lo siap naik roller coaster demi potensi keuntungan gede, dan udah ngerti kalau investasi pasti ada risiko, berarti lo masuk tim agresif. Siap cuan tinggi, siap juga kalau merah dulu.
Cocoknya investasi di:
✅ Reksa Dana Saham atau Campuran
Isinya saham-saham yang fluktuatif. Bisa banget dapet cuan besar, tapi naik-turunnya juga gak main-main. Cocok buat jangka panjang dan orang yang tahan banting.
Nah, Gimana Cara Tahu Lo Termasuk yang Mana?
Biasanya sih lo bisa ikut tes profil risiko di aplikasi atau platform investasi. Dari situ bakal keliatan lo lebih cocok main aman, seimbang, atau gaspol.
Kenapa Harus Sesuai Profil Risiko?
Karena kalau lo salah pilih, ujung-ujungnya bisa nyesel sendiri.
Misalnya: lo orangnya konservatif tapi maksa masuk reksa dana saham, begitu pasar turun lo panik dan malah jual rugi.
Padahal kuncinya cuma satu: kenali diri lo dulu sebelum kenal sama produknya.
Penutup: Investasi Itu Personal
Jangan ikut-ikutan orang lain cuma karena cuannya lagi rame. Investasi itu soal kesiapan mental, keuangan, dan tujuan lo sendiri. Gak ada yang salah jadi konservatif, moderat, atau agresif. Yang penting konsisten dan sesuai sama gaya lo.