Dapet Uang Pesangon PHK: Mending Ditabung atau Diinvestasikan?
Kena PHK itu berat. Tapi satu hal yang bisa sedikit menghibur: uang pesangon. Biasanya, uang ini jumlahnya lumayan—ibarat “parasut” buat bantu kita mendarat pelan-pelan dari turbulensi karier.
Tapi muncul dilema:
Uang pesangon ini mending ditabung aja, atau langsung diinvestasikan biar cuan?
Jawabannya: tergantung kondisi kamu. Yuk kita bedah bareng!
1. Cek Dulu: Kamu Lagi Mode Bertahan atau Mode Berkembang?
Sebelum mikirin investasi, tanya dulu ke diri sendiri:
- Kamu masih punya penghasilan tetap?
- Kamu punya dana darurat yang cukup buat 3–6 bulan ke depan?
- Kamu lagi ada tanggungan besar (cicilan, anak sekolah, dll)?
Kalau jawabannya masih belum aman, berarti kamu lagi di mode bertahan. Prioritas kamu: jaga cash flow tetap sehat.
2. Kalau Masih Bertahan, Utamakan Ditabung
Tabung dulu uang pesangon kamu di tempat yang likuid dan aman:
- Rekening tabungan biasa
- Deposito
- E-wallet (untuk cadangan mingguan)
Tujuannya biar bisa dipakai kapan aja, tanpa drama tarik investasi. Jangan sampai kamu udah invest, eh ternyata harus jual rugi karena butuh duit mendadak.
3. Kalau Sudah Aman, Baru Boleh Mulai Investasi
Kalau kamu:
- Punya dana darurat minimal 3 bulan
- Gaya hidup udah disesuaikan
- Udah mulai punya pemasukan tambahan
Baru deh boleh alokasikan sebagian uang pesangon buat investasi. Tapi jangan all-in!
Mulai dari instrumen yang relatif aman dan likuid:
Pilihan investasi buat fase pemulihan:
- Reksadana pasar uang
- Obligasi negara ritel (ORI/SBN)
- Deposito berjangka
Kalau kamu udah siap lebih agresif dan punya waktu belajar:
- Saham blue chip
- Reksadana saham
4. Bikin Skema Alokasi: Jangan Taruh Semua di Satu Keranjang
Contoh alokasi uang pesangon (misal dapet Rp50 juta):
- 50% tabungan/dana darurat → Rp25 juta
- 30% investasi aman (reksadana pasar uang, ORI) → Rp15 juta
- 10% investasi belajar (saham, kripto — kalau paham) → Rp5 juta
- 10% kebutuhan mendesak/urgent → Rp5 juta
Intinya: sesuaikan dengan kondisi mental & keuangan kamu saat ini. Nggak usah kejar-kejaran sama orang lain yang udah invest duluan—fokus ke keamanan finansial kamu dulu.
Penutup
Uang pesangon bukan hadiah, tapi hak kamu. Perlakukan uang itu dengan bijak—bukan cuma buat bertahan, tapi jadi pondasi buat bangkit.
Jadi, ditabung atau diinvestasikan?
Jawabannya: kombinasi, sesuai fase hidup kamu sekarang.