Deposito vs Reksa Dana: Mana yang Lebih Cuan Buat Milenial?

Last modified date

Buat kamu yang baru mulai kenal dunia investasi, dua nama ini pasti sering lewat di timeline: deposito dan reksa dana. Sama-sama populer, sama-sama terlihat aman, tapi mana sih yang sebenarnya lebih cocok dan lebih prospektif buat kita para milenial yang pengen cuan tapi juga nggak mau stres?

Let’s break it down bareng-bareng!


💰 1. Deposito: Aman Tapi Statis

Apa itu?
Deposito adalah produk simpanan di bank yang punya jangka waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Selama periode itu, uangmu “dikunci” dan nggak bisa diambil sembarangan. Imbal hasilnya berupa bunga tetap.

Kelebihan:

  • Super aman, apalagi karena dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sampai Rp2 miliar.
  • Cocok banget buat kamu yang takut ambil risiko.

Kekurangan:

  • Imbal hasilnya kecil. Bahkan kadang kalah sama inflasi.
  • Kurang fleksibel, karena uangmu dikunci sampai jangka waktunya habis.

Cocok buat siapa?
Buat kamu yang cari peace of mind dan cuma pengen uangmu aman tanpa drama. Tapi jangan berharap cuan gede ya.


📈 2. Reksa Dana: Lebih Dinamis, Lebih Cuan

Apa itu?
Reksa dana itu ibarat “paket hemat” investasi. Uang kamu dikumpulkan bareng investor lain, terus dikelola sama manajer investasi buat dibelikan saham, obligasi, atau instrumen lainnya—tergantung jenis reksa dananya.

Jenis-jenisnya:

  • Reksa Dana Pasar Uang: Risiko rendah, cocok buat pemula.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Cuan lebih tinggi, tapi masih aman.
  • Reksa Dana Campuran & Saham: Cuan lebih tinggi lagi, tapi risikonya juga naik.

Kelebihan:

  • Potensi imbal hasil lebih tinggi daripada deposito.
  • Bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan ada yang mulai dari Rp10.000!
  • Fleksibel, bisa dicairkan kapan aja.

Kekurangan:

  • Nggak dijamin, jadi tetap ada risiko naik-turun.
  • Butuh sedikit waktu untuk belajar dan ngerti cara kerjanya.

Cocok buat siapa?
Buat kamu yang udah mulai ngerti pentingnya “uang kerja” dan pengen uang berkembang lebih cepat. Apalagi kalau kamu masih muda dan punya waktu panjang untuk investasi jangka panjang.


🔍 Kesimpulannya: Pilih yang Sesuai Goals Kamu

AspekDepositoReksa Dana
RisikoRendah bangetVariatif (tergantung jenis)
Imbal HasilRendah & tetapLebih tinggi, tapi fluktuatif
FleksibilitasRendah (uang dikunci)Tinggi (bisa dicairkan kapan saja)
Modal AwalBiasanya minimal Rp1 jutaBisa mulai dari Rp10 ribu
Cocok UntukPemula konservatifPemula progresif

💡 Tips Buat Kamu yang Masih Galau

  • Baru mulai? Coba dulu reksa dana pasar uang. Risiko minim, tapi tetap lebih cuan dari deposito.
  • Punya dana darurat? Taruh di deposito atau reksa dana pasar uang biar aman dan likuid.
  • Pengen investasi jangka panjang? Reksa dana pendapatan tetap atau campuran bisa jadi opsi keren.

Intinya, nggak ada satu jawaban yang paling benar. Pilihan terbaik tergantung dari tujuan finansial kamu, seberapa besar toleransi kamu terhadap risiko, dan seberapa cepat kamu pengen uangmu berkembang.

Yang penting, jangan cuma disimpan—biarkan uangmu kerja buat kamu!

Afditya Imam