🚀Saham Lo Lagi Terbang Tinggi? Mending Jual atau Tahan, Nih?
Lo bangun tidur, buka aplikasi sekuritas…
🌟 “Wah gila, saham yang gue beli udah naik 80%!”
Rasanya campur aduk: antara pengen pencet “jual” biar cuan jadi nyata, tapi juga mikir, “Jangan-jangan besok makin naik?”
Well, ini dilema klasik semua investor.
Saham udah terbang tinggi — mending di-take profit atau tahan lebih lama? Gini cara mikirnya biar gak galau sendirian:
1. Balik ke Tujuan Investasi Lo
Tiap investor beda tujuan.
Coba tanya diri lo:
- Gue beli saham ini buat jangka pendek atau panjang?
- Target cuan gue udah tercapai belum?
📌 Kalau lo beli buat jangka pendek dan target +30%, terus sekarang udah +50% — ya wajar banget buat take profit sebagian. Jangan nunggu sampai harga balik ke titik beli baru nyesel.
2. Cek Fundamental Emiten: Masih Solid atau Udah Mulai Goyang?
Saham naik tinggi bukan selalu tanda bagus. Bisa jadi karena:
- Kinerja perusahaan beneran makin oke
- Lagi disorot media/influencer
- Cuma naik karena euforia
Kalau fundamental perusahaan masih kuat, bisa jadi ini baru permulaan. Tapi kalau gak ada alasan kuat selain “lagi rame”, mending hati-hati dan siap-siap jual sebagian.
3. Pakai Strategi: Jual Sebagian, Tahan Sisanya
Kalau masih galau, ini strategi aman:
🧠“Sell half, ride the rest.”
Lo bisa ambil cuan separuh, biar rasa aman. Sisanya lo tahan buat nikmatin potensi kenaikan lebih lanjut. Jadi, cuan udah dikunci, tapi lo masih bisa ikut terbang kalau harga makin naik.
4. Jangan Serakah, Tapi Jangan Juga Keburu Kabur
Serakah = nunggu harga makin naik tanpa batas → akhirnya turun, nyesel gak jual.
Terlalu buru-buru = jual pas baru naik dikit → nyesel karena gak nikmatin full potential.
Kuncinya? Punya target cuan dan disiplin ngikutin.
Contoh: target cuan 60%, begitu nyampe, lo eksekusi. Simple, gak perlu drama.
5. Liat Tren Market dan Sektor
Kadang saham naik bukan karena performa perusahaannya, tapi karena sektornya lagi hype.
Contoh:
- Saham batu bara naik karena harga komoditas global naik.
- Saham teknologi naik karena booming AI.
Kalau tren sektornya mulai melambat, itu bisa jadi sinyal buat take profit atau minimal waspada.
6. Rejeki Harus Dinikmati, Tapi Jangan Lupa Risiko
Kalau lo cuan gede tapi gak ambil sama sekali, itu namanya cuma cuan di layar. Gak bakal jadi duit kalau gak lo realisasikan.
Ingat, market itu fluktuatif. Jangan terlalu sayang sama saham, karena market gak bakal sayang sama lo.
Kesimpulan:
Naiknya saham lo itu bukan akhir, tapi momen ambil keputusan.
“Jual sebagian = nikmatin hasil kerja lo.”
“Tahan sebagian = jaga potensi cuan lebih gede.”
Yang penting lo gak cuma ikut euforia, tapi paham kenapa saham itu naik, dan punya strategi keluar masuk yang jelas. Ingat, di pasar saham: cuan bukan tentang nebak, tapi tentang disiplin eksekusi.
