Waspada! Ini 6 Ciri Saham yang Bisa Bikin Lo Nyangkut dan Rugi
Investasi saham emang bisa ngasih cuan gede, tapi juga bisa nyeret lo ke lubang rugi kalau asal beli.
Apalagi kalau lo beli cuma karena “rame di grup”, “lagi trending”, atau “katanya bakal to the moon”.
Tau-tau… nyangkut.
Dan sialnya, saham itu gak naik-naik, malah makin turun sampai bikin lo mager buka aplikasi.
Nah, biar lo gak terjebak di saham-saham jebakan betmen, ini dia ciri-ciri saham yang rawan nyangkut dan bikin rugi. Catat baik-baik!
1. 📉 Volume Transaksi Tipis Banget
Saham yang sepi transaksi alias likuiditasnya rendah, rawan banget nyangkut. Soalnya:
- Susah dijual saat lo mau keluar
- Naik turunnya harga bisa dimainin segelintir pihak
Kalau beli, tapi gak ada yang mau beli balik, ya… lo akan jadi penonton selamanya.
Tips: hindari saham yang cuma ditransaksikan beberapa ratus lot per hari.
2. 🧻 Kenaikan Harga Gak Wajar (Saham Gorengan)
Pernah liat saham yang tiba-tiba naik 25% dalam sehari, terus besoknya naik lagi?
Kelihatannya menggoda, tapi hati-hati, itu bisa jadi saham gorengan.
Ciri-cirinya:
- Gak ada berita fundamental tapi naik drastis
- Naik karena rumor atau “bisikan”
- Setelah naik tinggi, langsung dibanting
Kalau lo telat masuk, biasanya malah jadi korban dari yang lebih dulu keluar. Ujung-ujungnya? Nyangkut di pucuk.
3. 📉 Kinerja Perusahaan Amburadul
Cek laporan keuangannya:
- Rugi terus tiap kuartal?
- Utangnya numpuk gak karuan?
- Gak ada tanda-tanda pertumbuhan bisnis?
Kalau iya, hati-hati. Saham begini biasanya gak dilirik investor institusi dan gampang ditinggalin retail juga.
Jangan beli cuma karena harganya “murah” — harga murah belum tentu undervalued, bisa jadi emang gak laku.
4. 🔕 Gak Ada Kabar, Gak Ada Arah
Saham yang gak punya prospek jelas dan jarang update info atau aksi korporasi juga patut dicurigai.
Kalau manajemen diem-diem aja, gak transparan, dan gak punya rencana ekspansi, lo harus mikir:
“Kenapa gue harus invest di perusahaan ini?”
Saham begini seringnya diam di tempat, atau malah pelan-pelan turun ke jurang.
5. 🚨 Dikuasai Bandar dan Sering Digoreng
Kalau grafik sahamnya naik-turun ekstrem dan pola transaksinya aneh (misal: naik mendadak tanpa berita, lalu turun dalam sehari), bisa jadi itu saham yang dimainin bandar.
Lo masuk di saat yang salah = auto jadi korban.
Bandarnya happy, lo nyangkut sampai Lebaran kuda.
6. 💬 Hype Berlebihan Tapi Tanpa Dasar
Saham yang naik karena “katanya bakal collab sama perusahaan besar”, “katanya bakal IPO anak usaha”, “katanya mau ekspansi luar negeri”… tapi gak ada kejelasan atau konfirmasi resmi?
Itu sinyal merah.
Jangan gampang termakan FOMO. Apalagi kalau semua orang di medsos tiba-tiba “kompak” promosiin saham yang sama. Biasanya udah ada skenario di balik layar.
🛡️ Penutup: Jangan Asal Beli, Harus Pake Akal
Ingat ya, investasi saham itu bukan kaya ikut arisan.
Bukan soal ikut rame-rame, tapi soal analisis dan logika.
Kalau lo udah paham ciri-ciri saham yang berpotensi nyangkut, lo bisa lebih selektif dan gak gampang kebobolan.
Ingat, duit lo berharga, jangan dikasih ke saham-saham gak jelas.