PERBEDAAN SAHAM DENGAN FOREX

Last modified date

Forex (foreign exchange) dan saham adalah dua instrumen investasi yang berbeda dalam hal mekanisme, risiko, dan cara kerjanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara forex dan saham:

  • Pasar dan Objek yang Diperdagangkan

Forex: Forex adalah pasar untuk perdagangan mata uang. Investor membeli dan menjual mata uang dari berbagai negara, seperti Dolar AS, Euro, Yen, dll. Tujuannya adalah memanfaatkan fluktuasi nilai tukar antar mata uang.

Saham: Saham adalah kepemilikan dalam perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Investor mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham dan dividen.

  • Ukuran Pasar dan Likuiditas

Forex: Pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume transaksi harian mencapai triliunan dolar. Likuiditasnya sangat tinggi, sehingga mudah untuk membeli dan menjual.

Saham: Pasar saham, meskipun besar, tidak sebesar forex. Likuiditasnya bervariasi tergantung pada saham yang diperdagangkan. Saham perusahaan besar biasanya lebih likuid dibandingkan perusahaan kecil.

  • Jam Perdagangan

Forex: Forex adalah pasar 24 jam, dibuka 5 hari seminggu (Senin sampai Jumat). Karena mata uang global selalu diperdagangkan di berbagai zona waktu, Anda dapat bertransaksi kapan saja.

Saham: Perdagangan saham biasanya terbatas pada jam kerja bursa saham di negara masing-masing. Misalnya, di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki jam buka tertentu.

  • Faktor yang Mempengaruhi Harga

Forex: Harga mata uang dipengaruhi oleh berbagai faktor makroekonomi, seperti kebijakan moneter, tingkat suku bunga, inflasi, dan kondisi politik.

Saham: Harga saham lebih banyak dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, seperti pendapatan, laba, peluncuran produk baru, serta kondisi industri dan ekonomi secara umum.

  • Leverage

Forex: Forex umumnya menawarkan leverage yang lebih tinggi, yang memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Ini bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko.

Saham: Leverage dalam perdagangan saham lebih terbatas dibandingkan forex. Namun, beberapa broker menawarkan margin trading, yang memungkinkan investor membeli saham dengan meminjam dana.

  • Volatilitas dan Risiko

Forex: Pasar forex cenderung lebih volatil karena dipengaruhi oleh berita ekonomi global yang cepat berubah. Risiko tinggi, terutama karena fluktuasi yang cepat.

Saham: Volatilitas saham bervariasi, tergantung pada perusahaan dan sektor. Beberapa saham lebih stabil, sementara yang lain, terutama saham-saham kecil, bisa sangat volatil.

  • Tujuan Investasi

Forex: Sebagian besar perdagangan forex dilakukan oleh trader yang mencari keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek.

Saham: Investasi saham biasanya lebih diarahkan untuk jangka panjang, dengan harapan bahwa nilai saham akan meningkat seiring waktu dan memberikan dividen.

Jadi, forex lebih cocok untuk trader yang ingin spekulasi jangka pendek dengan leverage tinggi, sementara saham lebih cocok untuk investor yang ingin membangun kekayaan jangka panjang.

Afditya Imam