Ciri-Ciri Saham yang Akan Naik, Investor Wajib Peka Hal Ini

Last modified date

Beberapa ciri-ciri saham akan naik yang wajib diketahui ini bisa menjadi referensi bagi investor muda.

Karena itu Anda perlu membaca artikel ini hingga tuntas. Sebab dengan langkah ini akan bisa memprediksi langkah Anda dalam berinvestasi saham.

Lantas apa saja ciri-ciri saham akan naik? Simak penjelasan yang dihimpun emitrade dengan judul ‘3 Ciri Saham akan Naik dan Berikan Kamu Cuan.’

Ciri-Ciri Saham akan Naik
Kami mencatat ada tiga ciri-ciri saham akan naik, mulai adanya break resistance hingga adanya sentimen. Apa saja cirinya? Simak rincian kami.

Break Resistance atau Break pattern
Ciri saham yang akan memberikan Anda cuan adalah saham yang breakout resistance atau breakout pattern bullish.

Perlu diingat untuk juga melihat price and volume analysis, breakout akan melanjutkan kenaikannya jika disertai dengan volume yang besar, jadi tetap pantau volume saat saham breakout area resistance atau breakout pattern ya.

Sebagai contoh gambar diatas adalah kita membeli saat harga saham berhasil breakout sideways 8575 dan untuk menjualnya kita bisa menggunakan strategi swing trader yaitu saat muncul tanda reversal kita bisa langsung profit taking atau saat sell on strength yaitu saat dekat area resisten yaitu 9675 bisa dijadikan area profit taking.

Saham Sedang dalam Fase Uptrend
Ciri saham yang wajib dipantau selanjutnya adalah saham yang sedang dalam fase trend uptrend. Saham yang memasuki fase uptrend memiliki ciri membentuk higher high dan membentuk higher low.

Strategi yang bisa kita lakukan adalah Buy on Weakness yaitu membeli saham saat memantul area higher low seperti pada contoh.

Selama trend saham tidak patah, maka potensi saham untuk melanjutkan kenaikan akan terus terjadi. Tentu dapat melakukan aksi profit taking saat harga saham breakdown uptrend line, jadi saat garis uptrend line patah bisa dijadikan area profit taking seperti contoh diatas.

Ada Sentimen
Terakhir ciri-ciri saham akan naik adalah saham-saham yang ada sentimen positif. Sebagai contoh kenaikan profitabilitas seperti contoh di atas emiten MEDC rilis laporan keuangan I/2020.

Melalui hasil laba bersih +480% menjadi USD270 juta, harga saham pada hari diterbitkannya laporan keuangan merespons dengan naik sebesar 19,51%.

Tetapi perlu diingat jika saat keluar sentimen, saham langsung naik tinggi, maka sebaiknya kita tidak perlu untuk mengajar saham tersebut karena masih banyak opportunity saham yang lain dalam pasar modal dan tetap harus hati-hati dengan jebakan “ sell on news “ yang artinya ada sebagian orang yang membeli saham di harga bawah dan menjualnya ketika berita keluar.

admin