Main Saham Pakai Uang Utang? Pikir Ulang Sebelum Terlambat!
Zaman sekarang, investasi saham makin hits. Banyak yang tergiur cuan cepet, apalagi ngelihat influencer atau temen yang katanya “cuan ratusan persen dari saham A dalam sebulan.” Tapi di balik gemerlapnya dunia saham, ada juga yang nekat nyemplung pakai uang utang. Yes, literally ngutang dulu baru beli saham.
Kalau kamu salah satunya (atau kepikiran buat begitu), yuk tarik napas dulu dan baca ini sampai habis.
1. Saham Nggak Bisa Dijamin Untung
Saham itu naik-turun, bro/sis. Hari ini ijo, besok bisa merah berdarah. Kalau kamu pakai uang sendiri dan sahamnya turun, itu udah bikin pusing. Tapi kalau pakai uang utang, stresnya dobel karena kamu tetap harus bayar cicilan—mau cuan atau rugi.
2. Bunga Jalan Terus, Saham Belum Tentu
Utang dari kartu kredit, pinjol, atau KTA punya bunga. Artinya, tiap bulan kamu harus bayar bunga plus pokok. Sementara saham belum tentu kasih return yang lebih tinggi dari bunga tersebut. Kalau rugi, ya rugi dobel.
3. Psikologis Jadi Nggak Stabil
Investasi idealnya dilakuin dengan kepala dingin. Tapi kalau kamu main saham sambil mikirin tagihan utang, kamu bakal gampang panik, FOMO, atau malah nyangkut karena buru-buru ambil keputusan. Ujung-ujungnya malah makin berantakan.
4. Potensi Gali Lubang Tutup Lubang
Niat awalnya pengen cepat untung buat bayar utang. Tapi kalau malah rugi, kamu bisa tergoda ambil utang baru buat nutupin utang lama. Nah lho, itu udah masuk jalur gali lubang tutup lubang yang rawan banget bawa kamu ke krisis keuangan.
5. Ada Banyak Cara Investasi yang Lebih Aman
Daripada maksa utang buat beli saham, mending kamu mulai dari kecil pakai uang dingin—alias uang yang kalau hilang, nggak bikin kamu kelimpungan. Investasi itu maraton, bukan sprint. Slow but sure lebih aman daripada ngebut tapi nyungsep.
Penutup: Jangan Sampai Cuan yang Nggak Seberapa, Bikin Masalah yang Luar Biasa
Investasi itu bagus. Tapi kalau modalnya dari utang, risikonya bukan cuma finansial, tapi juga mental. Jadi sebelum kamu klik “buy” saham pakai dana hasil pinjaman, tanya diri kamu dulu: siap rugi dan tetap bayar cicilan?
Kalau belum, better mundur selangkah. Cari aman, tetap waras, dan bangun portofolio yang sehat.