Kekurangan Membeli Rumah Secara KPR

Last modified date

Banyaknya developer yang membangun perumahan artinya semakin banyak pilihan untuk menentukan hunian mana yang ingin diambil.

Biasanya beberapa faktor yang dipertimbangkan sebelum membeli rumah adalah lokasinya, kelengkapan fasilitas, selain itu track record dari pengembang juga menjadi pertimbangan yang umum diambil sebelum membeli sebuah rumah.

Apabila beberapa pertimbangan tersebut sudah diputuskan, maka langkah selanjutnya untuk mendapatkan rumah adalah memutuskan untuk membelinya secara tunai atau mengambil KPR.

Berikut kekurangan membeli rumah secara tunai.

Lama Tenor Mempengaruhi Bunga

Semakin lama anda mengambil cicilan rumah, maka akan semakin besar bunga yang akan dibebankan. Hal ini berdampak pada semakin tingginya total pembayaran yang dilakukan.

Total Uang Lebih Banyak jika Dibandingkan dengan Membeli secara Tunai

Kelemahan dari sistem mencicil adalah anda harus membayar nilai total pembelian rumah yang lebih banyak daripada membelinya secara tunai.

Risiko Rumah Disita

Jika anda berkomitmen untuk membeli rumah dengan KPR, maka tidak ada alasan untuk tidak membayar uang cicilan. Padahal keadaan ekonomi seseorang bisa berubah kapan saja, dan mungkin dalam suatu ketika tidak memiliki kemampuan untuk membayar cicilan. Jika hal ini terus terjadi, bisa jadi rumah tersebut akan disita

Belum Tentu Disetujui Bank

Meskipun telah memberikan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR, pihak bank belum tentu menyetujui pengajuan KPR. Ada beberapa poin penting yang dipertimbangkan pihak bank untuk menyetujui atau tidak sebuah pengajuan KPR.

Surat-surat Ditahan oleh Bank

Anda tidak akan langsung memiliki surat-surat berharga yang berkaitan dengan rumah yang anda beli. Surat-surat tersebut sementara akan dipegang bank, hingga anda melakukan pelunasan pembelian rumah.

Ada Penalti

Biasanya akan dikenakan penalti jika melunasi cicilan di tengah jalan atau sebelum masa cicilan berakhir.

Suku Bunga Fluktuatif

Bunga KPR biasanya mengikuti suku bunga fluktuatif yang mana bisa bertambah setiap tahunnya. Hal ini cenderung akan merugikan pembeli yang tidak siap dengan perubahan bunga yang mengharuskan pembeli membayar dengan cicilan yang lebih mahal.

Afditya Imam