Emiten Udah IPO, Duit Banyak… Tapi Masih Ngutang? Kok Bisa?

Last modified date

Pernah mikir gini gak:

“Loh, perusahaan ini udah go public, dapat dana miliaran dari investor… tapi kok di laporan keuangannya masih banyak utang sih?”

Santai bro-sis, itu bukan karena mereka boros. Justru ada strategi besar di balik itu. Yuk kita kulik bareng kenapa emiten tetap ngutang walau udah IPO!


💡 1. Ngutang Itu Bukan Selalu Buruk

Yes, kamu gak salah baca. Utang itu bisa jadi alat buat tumbuh lebih cepat.

Contoh: perusahaan mau ekspansi ke luar negeri, bangun pabrik baru, atau beli alat canggih. Kalau nunggu duit dari laba, kelamaan. Ngutang bisa jadi jalan pintas yang efisien – asal dikelola dengan sehat.

💬 Think of debt as leverage: dorongan biar perusahaan bisa loncat lebih tinggi, lebih cepat.


💸 2. Bunga Pinjaman Kadang Lebih Murah dari Modal Sendiri

Buat beberapa perusahaan, minjam duit dari bank atau terbitin obligasi itu lebih murah daripada nerbitin saham baru (yang bikin kepemilikan investor lama terdilusi).

Kenapa? Karena bunga pinjaman biasanya fix. Sementara kalau nerbitin saham baru, mereka harus bagi untung lebih banyak ke investor baru.

📉 Ngutang = tetap punya kontrol
💰 Nerbitin saham = bagi-bagi kepemilikan


🔧 3. Jaga Cash Flow Tetap Leluasa

Utang bikin perusahaan bisa jalan tanpa harus menguras tabungan. Apalagi kalau mereka punya banyak proyek jalan bareng.

Dengan utang, mereka bisa atur arus kas (cash flow) lebih fleksibel. Mirip kayak kamu pakai kartu kredit buat bayar sekarang, tapi gajinya masuk minggu depan 😄


🧾 4. Optimalisasi Struktur Modal

Perusahaan yang cerdas tahu cara mainin komposisi utang vs ekuitas biar nilai perusahaan tetap optimal. Ini yang disebut dengan “optimal capital structure.”

Idealnya:

  • Utang gak kebanyakan (biar gak stres bayar bunga)
  • Tapi juga gak nol utang, karena bisa jadi malah gak agresif ekspansi

🚨 Tapi Tetap Harus Hati-hati…

Kalau utangnya kebanyakan, bisa bahaya:

  • Beban bunga makin gede
  • Risiko gagal bayar naik
  • Harga saham bisa kena tekanan

Makanya, investor harus rajin pantau rasio-rasio kayak:

  • Debt to Equity Ratio (DER)
  • Interest Coverage Ratio
  • Current Ratio

✅ Kesimpulan ala Anak Cuan

Emiten ngutang bukan karena miskin, tapi karena mau gerak cepat dan efisien.

Selama utangnya sehat dan bisa dikelola, justru itu tanda manajemen aktif cari peluang. Tapi sebagai investor, tetap wajib cek dapur mereka – jangan sampai beli saham perusahaan yang kejebak utang!

Afditya Imam