Cara Menentukan Tujuan Investasi Saham Buat Investor Pemula: Biar Gak Asal Ngejar Cuan
Masuk ke dunia saham gak cukup cuma modal nekat atau ikut-ikutan temen yang udah cuan duluan. Lo harus punya satu hal penting sebelum mulai: TUJUAN INVESTASI.
Kenapa? Karena tujuan itu kayak Google Maps buat perjalanan lo di pasar saham. Tanpa tujuan yang jelas, lo bakal gampang nyasar, panik waktu pasar turun, dan ujung-ujungnya malah rugi.
Yuk kita bahas gimana cara nentuin tujuan investasi saham dengan cara yang simpel dan relate!
1. ๐ก Tanya Diri Lo: “Gue Investasi Buat Apa, Sih?”
Setiap orang punya alasan beda-beda buat mulai investasi. Coba lo pikirin, lo pengen investasi buat:
-
Dana darurat?
โ Cocoknya bukan di saham, lebih ke reksa dana pasar uang. -
Beli rumah 5-10 tahun lagi?
โ Saham bisa cocok, asal pilih yang bagus dan siap jangka panjang. -
Persiapan pensiun 20 tahun ke depan?
โ Pas banget buat investasi saham jangka panjang. Bunga berbunga (compounding) bakal kerja keras buat lo. -
Tujuan jangka pendek kayak liburan tahun depan?
โ Lebih baik cari instrumen yang lebih stabil, saham terlalu fluktuatif buat jangka pendek.
2. โณ Tentukan Time Frame (Jangka Waktu)
Tujuan lo akan ngaruh ke jangka waktu investasi.
Ini penting banget karena beda jangka waktu = beda strategi & pilihan saham.
-
Jangka Pendek (1โ3 tahun):
Risiko lebih tinggi, fluktuasi lebih terasa. Cocok buat yang mau belajar atau trading, tapi butuh skill tinggi. -
Jangka Menengah (3โ5 tahun):
Cocok buat nabung saham bertahap, misalnya buat beli kendaraan atau biaya nikah. -
Jangka Panjang (5โ20 tahun):
Ini surganya investor saham. Lo bisa nikmatin pertumbuhan bisnis emiten, dividen, dan efek compounding.
3. ๐ฐ Tentukan Target Angka
Cuma bilang โpengen kayaโ itu gak cukup spesifik. Lo harus punya target angka.
Contoh:
- โGue mau punya Rp200 juta dalam 7 tahun buat DP rumah.โ
- โGue mau siapin Rp500 juta buat pensiun pas umur 55.โ
Kalau udah tau targetnya, baru bisa hitung:
- Berapa banyak yang harus lo invest tiap bulan
- Return berapa persen yang harus lo kejar
- Saham jenis apa yang cocok lo masukin ke portofolio
4. ๐ Kenali Profil Risiko Diri Sendiri
Lo tipe yang:
- Deg-degan tiap kali saham turun dikit? โ Coba mulai dari saham bluechip.
- Oke-oke aja lihat grafik merah? โ Boleh explore saham yang lebih agresif, asal tetep riset.
Tujuan lo juga harus realistis sama tingkat kenyamanan lo dalam ambil risiko. Jangan maksain gaya orang lain.
5. ๐ Buat Rencana Investasi Secara Bertahap
Setelah tau tujuannya, lo bisa mulai bikin rencana kayak:
- Invest berapa tiap bulan?
- Saham apa aja yang mau lo koleksi?
- Kapan lo evaluasi kinerjanya?
Ingat, tujuan itu bukan cuma ditulis, tapi juga direncanakan & dijalanin secara konsisten.
โ๏ธ Contoh Simpel Tujuan Investasi:
โGue mau investasi di saham selama 10 tahun ke depan buat beli rumah seharga Rp600 juta. Target gue punya dana minimal Rp200 juta buat DP rumah di tahun ke-10. Gue akan investasi Rp1 juta per bulan di saham bluechip yang rutin bagi dividen, dan naik nilainya tiap tahun.โ
๐ Kesimpulan:
Tujuan investasi itu fondasi utama sebelum lo mulai beli saham.
Tanpa tujuan yang jelas, lo gampang panik, gampang ikut-ikutan, dan makin jauh dari yang lo harapkan.
Jadi mulai sekarang, jangan cuma ngejar โcuan cepetโ, tapi tentuin dulu cuan buat apa dan sampai kapan.
Investasi itu bukan sprint, tapi maraton.
Dan maraton yang berhasil itu selalu punya arah yang jelas dari awal.