ALASAN REKSADANA JADI INVESTASI ALTERNATIF
Investasi bagi kalangan milenial menjadi suatu cara mengembangkan kemampuan finansial, salah satu instrumen investasi yang mudah untuk dilakukan yakni reksadana.
Investasi Reksadana merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajemen Investasi (MI), yang selanjutnya diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Secara sederhana para investor memanfaatkan jasa MI untuk mengelola dana yang diinvestasikan yang bertujuan mendatangkan profit atau keuntungan bagi investor tersebut.
Selain mengelola dana para investor, MI juga bertugas untuk memantau portofolio yang telah diinvestasikannya dan secara rutin melaporkan kepada investor Reksadana.
Dengan mekanisme tersebut maka investor yang belum ahli dalam menganalisis dan tidak punya waktu dalam memantau perkembangan pasar merasa sangat terbantu. Hal ini juga yang mempengaruhi pesatnya perkembangan industri di reksadana.
Berikut keuntungan berinvestasi di reksadana.
- Pengelolaan secara profesional. Reksa dana dikelola oleh para profesional yang memiliki akses pada informasi dan perdagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi nasabahnya.
2. Pembagian risiko. Pola pembagian risiko ini disebut “diversifikasi”. Pada diversifikasi, dana investasi anda ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi pasar modal. Dengan demikian, risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.
3. Kemudahan pencairan. Investasi reksadana mudah untuk diuangkan kembali karena selain prosesnya mudah, anda diberikan beberapa pilihan investasi, dengan strategi yang sesuai dengan risiko dan keuntungan yang diharapkan.
4. Keleluasaan investasi. Dalam reksadana, anda leluasa memilih suatu jenis investasi dan leluasa pula untuk pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi anda.
5. Keringanan biaya. Investasi melalui reksadana relatif lebih ringan biayanya dibandingkan bila anda melakukannya sendiri. Hal ini disebabkan karena pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar, sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis.
6. Keringanan pajak. Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksadana tidak dikenai pajak, sehingga anda mendapatkan keuntungan yang bersih.