Ciri-Ciri Transaksi Saham yang Gak Wajar: Jangan Sampai Kejebak!

Last modified date

Buat lo yang lagi serius masuk dunia saham, hati-hati ya! Nggak semua pergerakan harga saham itu sehat atau alami. Kadang ada aja transaksi yang “nggak wajar” alias transaksi aneh-aneh yang dicurigai buat manipulasi harga. Kalau lo nggak peka, bisa-bisa lo ikut masuk ke dalam perangkap bandar!

Nah, biar gak jadi korban, yuk kenali ciri-ciri transaksi saham yang gak wajar di bawah ini:


1. 🚀 Harga Naik Drastis Tapi Gak Ada Berita Positif

Lo harus curiga kalau tiba-tiba harga saham naik tinggi banget, padahal gak ada kabar baik apa-apa dari perusahaan. Gak ada laporan keuangan kinclong, gak ada akuisisi, gak ada sentimen positif—tapi harganya meroket. Bisa jadi itu cuma permainan spekulan atau “bandar” yang lagi goreng harga.


2. 📉 Volume Transaksi Meningkat Gila-Gilaan

Saham yang biasanya sepi kayak kuburan, eh tau-tau volumenya naik drastis. Ini tanda bahwa ada pihak tertentu yang mulai mainin saham itu. Apalagi kalau kenaikan volume gak diikuti oleh peningkatan fundamental perusahaan.


3. ⏳ Pola Harga Naik Turun Dalam Waktu Singkat

Saham sehat biasanya punya pola naik-turun yang wajar. Tapi kalau harganya tiba-tiba naik 25% pagi-pagi, terus turun lagi 30% siangnya, lalu sorenya balik naik, wah… itu udah kayak roller coaster. Bisa jadi ada yang lagi “main tarik ulur” buat ngebodohi trader pemula.


4. 💬 Ada Gerombolan yang Kompak di Forum/Grup

Lo pernah nemu grup yang rame-rame bahas satu saham gak jelas? Apalagi kalau isinya promosi kayak:

“Ayo serok sekarang sebelum telat!”
“Bisa to the moon nih!”
Nah itu udah tanda-tanda pom-pom. Banyak pom-pomer yang sebenernya udah nyangkut dari harga atas dan pengen lo jadi pelampiasan. Waspadalah!


5. 📊 Ada Transaksi ‘Crossing’ Besar Tapi Gak Pindah Tangan

Kadang lo bakal nemuin transaksi super besar (misal 10 juta lot) dalam satu harga yang sama, tapi volume beli dan jual kayak “saling ngasih”. Bisa jadi itu cuma antar akun atau sekuritas yang sama, tujuannya buat ngasih kesan “wah, saham ini rame!”. Padahal ya cuma pura-pura rame.


6. 🤔 Frekuensi Transaksi Tinggi Tapi Nilai Transaksinya Kecil

Kalau lo lihat frekuensi transaksi saham tinggi banget tapi isinya cuma transaksi receh (misal 1–10 lot), bisa jadi itu fake volume. Tujuannya lagi-lagi buat mancing minat trader ritel supaya ikutan beli.


Jadi, Harus Gimana Nih?

✔️ Selalu cek fundamental sahamnya: Jangan cuma ikut-ikutan hype.
✔️ Pantau berita resmi dan keterbukaan informasi dari BEI atau perusahaan.
✔️ Jangan FOMO karena saham yang digoreng cepat naik, tapi juga cepat jatuh.
✔️ Gunakan tools analisis volume dan bandarmologi kalau lo udah tingkat lanjut.


Ingat, gak ada yang instan di pasar saham. Kalau lo nemu yang too good to be true, biasanya emang gak bener. Daripada kejebak saham gorengan, mending fokus ke saham yang sehat dan prospek jangka panjang 💪📈


Afditya Imam