Investasi Saham dan Reksadana, Apa Bedanya?
Investasi saham langsung merupakan Investasi yang dilakukan secara mandiri (investor mengelola dana dan membeli sesuai yang diinginkan).
Sementara itu, investasi reksadana sebuah investasi yang dikelola oleh perusahan aset manajemen dan investor tidak dapat leluasa memilih instrumen investasi saham.
Namun, enaknya bermain di reksadana kamu tidak perlu pusing mengambil keputusan untuk menjual maupun membeli saham, karena investasi yang kamu miliki akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman.
Pengelola dana
Dana akan dikelola oleh investor, tapi kamu bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian dan mendapatkan imbal hasil yang maksimal.
Dana dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana. Jadi, kamu tidak perlu memantau pergerakan saham setiap saat, karena perusahaan tersebut akan menambahkan nilai investasi kamu.
Tingkat risiko
Risiko yang ditanggung oleh investor jauh lebih tinggi karena segala keputusan sepenuhnya ada di tangan investor, bahkan dapat berisiko mengalami kebangkrutan apabila investor tersebut tidak memahami betul teknik bermain saham.
Bagi pemula yang ingin berinvestasi saham disarankan memilih reksadana karena risiko lebih minim ketimbang investasi saham langsung. Pasalnya, kamu tidak mengambil keputusan investasi sendiri.
Imbal hasil
Investasi saham memang dikenal dapat memberikan imbal hasil yang sangat besar. Akan tetapi, ada beberapa biaya yang harus ditanggung oleh investor yaitu biaya online trading sekitar 0,1 hingga 0,3 persen.
Reksadana diatur oleh perusahaan aset manajemen, maka kamu akan dikenakan fee setiap melakukan penarikan dana yang nominalnya tergantung dari negosiasi antara kedua belah pihak.
Minimum investasi
Dana yang digelontorkan untuk terjun di investasi saham memang terbilang cukup besar, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah. Tapi, kamu tidak boleh mengeluarkan uang lebih dari 5 persen dari kekayaanmu. Kamu dapat men-top up secara berkala jika kamu sudah memahami cara kerja saham.
Kini sudah banyak perusahaan aset manajemen yang menawarkan modal investasi mulai dari puluhan ribu rupiah. Jadi, kamu tidak perlu merogoh kantong besar untuk berinvestasi.
Pajak
Selain biaya online trading kamu juga akan dikenakan pajak sebesar 0,1 persen setiap melakukan penjualan. Gak cuma itu, kamu juga akan dikenakan pajak 10 persen saat mendapatkan dividen.
Menurut Bareksa, reksadana merupakan investasi yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, kamu wajib melaporkan keuntungan reksadana ke dalam laporan SPT tahunan.
Proses pencairan dana
Proses pencairan dana di investasi saham tidak membutuhkan waktu yang lama karena tidak melalui pihak ketiga. Jadi dana akan lebih cepat masuk ke rekening kamu.
Untuk proses pencairan dana reksadana membutuhkan waktu yang lebih lama karena menggunakan agen pengelola. Biasanya dana akan masuk ke rekening investor sekitar lima hari kerja.
Keleluasaan memilih saham
Investor dapat membeli saham apapun yang diinginkan karena dana dikelola langsung oleh investor.
Dana yang digelontorkan oleh investor ke perusahaan asset management, maka dana akan menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut. Oleh karena itu, investor tidak memiliki andil dalam proses pemilihan saham.