Forex Itu Termasuk Instrumen Investasi, Nggak Sih?

Last modified date

Buat kamu yang lagi galau mau mulai cari-cari cuan di dunia keuangan, pasti sering dengar istilah forex. Tapi muncul satu pertanyaan penting: “Forex itu termasuk instrumen investasi, nggak sih?

Jawabannya: BISA IYA, BISA ENGGAK. Tergantung dari sudut pandang dan cara mainnya.

Yuk, kita bahas santai!


Apa Itu Forex?

Forex (Foreign Exchange) adalah pasar jual beli mata uang asing. Contoh gampangnya: kamu beli dolar AS (USD) pakai rupiah (IDR), terus nunggu kurs naik buat dijual lagi dan dapet untung.

Pasar forex ini gede banget, bahkan yang terbesar di dunia! Perputaran uangnya bisa tembus triliunan dolar per hari, lho.


Kenapa Forex Sering Disebut Trading, Bukan Investasi?

Nah, di sinilah beda mindset-nya.

  • Trading forex itu biasanya jangka pendek, bahkan bisa hitungan menit atau jam.
  • Investasi itu mindset-nya jangka panjang, berharap aset bertumbuh nilainya seiring waktu.

Karena forex fokus pada pergerakan harga jangka pendek, banyak orang lebih ngelabelinya alat trading ketimbang instrumen investasi klasik seperti saham atau properti.


Tapi, Bisa Nggak Forex Dijadikan Investasi?

BISA BANGET.
Kalau kamu:

  • Punya strategi jangka panjang (misal: pegang mata uang negara kuat saat ekonomi melemah),
  • Manajemen risiko yang ketat,
  • Nggak sekadar tebak-tebakan harga,

Maka forex juga bisa dianggap sebagai bagian dari portofolio investasi kamu. Ada kok investor kelas dunia yang naruh sebagian asetnya di mata uang tertentu sebagai proteksi dari inflasi atau krisis ekonomi.


Bedanya Forex Sama Instrumen Investasi Lain


So, Kesimpulannya…

Forex itu lebih cocok disebut alat trading ketimbang investasi tradisional.
Tapi kalau kamu tahu caranya dan pakai strategi yang tepat, forex bisa jadi bagian dari rencana investasimu.

Kuncinya: ngerti risiko, jangan asal ikut-ikutan, dan pastikan uang yang dipakai itu uang dingin (uang yang kalau hilang, hidup kamu tetap aman).


Mini Tips Buat Milenial yang Mau Coba Forex

  • Belajar dulu: Jangan langsung deposit gede, mulai dari akun demo.
  • Gunain leverage dengan bijak: Leverage itu kayak pedang bermata dua, bisa memperbesar untung atau malah rugi dalam sekejap.
  • Pilih broker yang terpercaya: Jangan asal pilih platform, cari yang legal dan diawasi otoritas resmi.

Afditya Imam