Waspada! Ini Tanda-Tanda EPS Saham yang Gak Sehat, Jangan Sampai Kejebak!
Lo udah belajar tentang EPS dan ngerti kalau angka ini penting buat nilai kinerja perusahaan. Tapi… gak semua EPS itu bener-bener “sehat”. Kadang angka EPS tampak keren di permukaan, tapi ternyata busuk di dalam 🤯
Nah, buat lo yang gak mau kejebak saham “pemanis doang”, yuk pelajari ciri-ciri EPS yang gak sehat dan wajib lo hindari.
💥 1. EPS Naik Drastis Tapi Gak Konsisten
Lo liat EPS-nya naik 200% dalam setahun. Keren kan? Eits, tunggu dulu!
❗Cek dulu:
- Apakah kenaikan itu karena penjualan yang stabil?
- Atau cuma karena “penjualan aset”, “untung kurs”, atau faktor gak berulang?
➡️ EPS yang sehat harus naik konsisten tiap tahun, bukan cuma karena faktor dadakan.
🧾 2. EPS Naik Tapi Laba Operasional Turun
Ini red flag banget.
Artinya:
- Perusahaan bisa jadi untung cuma karena “keuntungan non-operasional”, kayak jual properti, revaluasi aset, atau selisih kurs.
- Padahal bisnis utamanya lagi seret.
➡️ Jangan terkecoh sama EPS doang, cek juga laporan laba rugi, terutama bagian laba usaha/operasional.
📉 3. EPS Tinggi Tapi Penjualan Malah Turun
Misal:
- Tahun ini EPS naik, tapi total penjualan justru turun 15%.
Loh kok bisa? ➡️ Bisa jadi karena efisiensi biaya besar-besaran, PHK masal, atau ada penyesuaian akuntansi. Tapi itu gak sustainable buat jangka panjang.
💳 4. EPS Tinggi Tapi Utang Segunung
Perusahaan tetap bisa nyetak laba gede dan EPS tinggi walau utangnya banyak. Tapi, itu kayak rumah megah yang pondasinya rapuh.
⚠️ Kalau pendapatan melambat, beban bunga bisa makan laba dan bikin EPS jeblok tiba-tiba.
➡️ Cek juga rasio DER (Debt to Equity Ratio) buat pastiin perusahaan gak lagi hidup dari utang.
🧮 5. EPS Ditingkatkan Lewat Buyback atau Pengurangan Saham
EPS bisa naik karena jumlah sahamnya dikurangi, bukan karena laba naik.
Misal: Laba tetap Rp100 M → tapi saham beredar dipotong dari 1 M jadi 500 ribu → EPS naik doang karena triknya, bukan kinerjanya.
➡️ EPS “naik palsu” ini bisa menyesatkan kalau gak dicek dari sumbernya.
✅ Jadi, EPS yang Sehat Itu Kayak Gini:
- Naik secara organik dan konsisten dari laba bersih operasional
- Didukung oleh kenaikan penjualan
- Gak cuma efek dari trik akuntansi atau aksi korporasi jangka pendek
- Gak dibarengi utang menggunung
🎯 Kesimpulan: Jangan Tertipu Angka Doang!
EPS memang penting, tapi jangan lihat angkanya doang. Liat konteksnya, tren-nya, dan sumber keuntungannya. Saham bagus itu kayak pasangan hidup — harus kuat luar dalam, bukan cuma cakep di depan kamera 📸