Tips Profit Taking di Pasar Saham: Biar Cuan Nggak Cuma di Atas Kertas

Last modified date

Main saham itu seru karena bisa kasih potensi cuan. Tapi inget, cuan baru resmi jadi milik lo kalau udah dijual alias profit taking. Banyak trader dan investor pemula yang sering “kejebak” karena terlalu lama nahan saham sampai akhirnya harga balik turun. Nah, biar lo nggak gigit jari, ini tips profit taking biar lebih bijak 👇


1. Tentuin Target Profit dari Awal 🎯

Sebelum beli saham, lo harus udah punya plan: mau jual kalau cuan berapa persen. Misalnya, target lo 10-15% dalam jangka pendek. Kalau udah nyampe, jangan serakah. Ingat, market selalu berubah.


2. Gunakan Stop Loss & Trailing Stop ⛔

Biar nggak kebawa emosi, pasang strategi stop loss dan trailing stop. Jadi kalau harga turun balik setelah naik tinggi, lo masih bisa keluar dengan cuan yang aman.


3. Bagi-Bagi Lot Pas Jual 🔄

Nggak harus jual semua sekaligus. Lo bisa profit taking sebagian dulu, sisanya biar tetep jalan kalau harga masih naik. Jadi cuan udah dikunci, tapi potensi tambahan masih terbuka.


4. Jangan FOMO atau Serakah 😅

Kesalahan klasik: nunggu harga makin tinggi karena FOMO, padahal pasar bisa berbalik arah kapan aja. Kalau target udah kena, realize profit. Ingat pepatah saham: “Nggak ada yang rugi karena keburu ambil cuan.”


5. Perhatiin Momentum & Sentimen Market 🌍

Kadang ada momen spesial kayak rilis laporan keuangan, isu global, atau news politik yang bikin harga naik kenceng. Itu bisa jadi timing bagus buat profit taking sebelum euforia selesai.


6. Mindset: Profit = Profit ✅

Banyak orang nyesel karena jual terlalu cepat. Padahal, yang penting lo dapat cuan sesuai target. Jangan bandingin sama orang lain, karena tiap orang punya strategi dan modal yang beda.


💡 Intinya: Profit taking itu seni ngamanin cuan, bukan ngejar harga paling tinggi. Jadi, punya plan + disiplin = kunci sukses di market.

Afditya Imam