Tips Membaca Siklus Market Saham

Pasar saham itu mirip kayak roller coaster—naik turun terus, nggak pernah lurus. Buat investor atau trader, ngerti siklus market itu penting banget. Kenapa? Karena dari situ lo bisa tau kapan harus masuk, kapan harus tahan, dan kapan harus cabut.

1. Kenali 4 Fase Utama Siklus Market

Biasanya siklus market dibagi jadi 4 fase:

• Accumulation (Akumulasi)
  Harga lagi murah, market sepi, orang-orang masih takut. Justru ini fase di mana investor pintar mulai borong diam-diam.
• Markup (Naik Daun)
  Sentimen mulai positif, harga perlahan naik, makin banyak yang sadar. Euforia mulai muncul, dan biasanya media mulai heboh bahas saham.
• Distribution (Bagi-bagi)
  Harga udah tinggi, investor besar mulai jualan. Retail masih FOMO, tapi tanda-tanda “capek naik” mulai kelihatan.
• Markdown (Turun)
  Harga turun drastis, panik jualan, media rame bilang “krisis”. Ini balik lagi ke fase akumulasi.

2. Perhatiin Volume & Sentimen

• Kalau harga naik + volume gede → biasanya tren naik masih kuat.
• Kalau harga naik tapi volume kecil → hati-hati, bisa jadi udah mau masuk fase distribusi.
• Kalau berita jelek rame, tapi harga nggak turun banyak → tanda market udah kuat, bisa jadi mau reversal.

3. Jangan Cuma Liat Harga, Liat Juga Fundamental

Siklus market itu kayak mood swing. Tapi kalau lo ngerti fundamental perusahaan, lo bisa bedain mana turunnya cuma karena panik pasar, mana turunnya karena bisnisnya emang bermasalah.

4. Psikologi Massa Itu Kunci

• Fase akumulasi → orang takut.
• Fase markup → orang mulai optimis.
• Fase distribusi → orang euforia.
• Fase markdown → orang panik.

Kalau lo bisa contrarian thinking alias nggak gampang kebawa arus massa, biasanya lo bisa cuan lebih gede.

5. Pakai Timeframe yang Pas

Buat investor jangka panjang → siklus bisa tahunan.
Buat trader → siklus bisa mingguan bahkan harian.
Jadi tentuin dulu lo maunya main jangka panjang apa jangka pendek, baru analisis siklusnya sesuai timeframe.

Intinya 🔑

Membaca siklus market saham itu soal sabar + observasi.
Jangan cuma ikut-ikutan euforia atau panik bareng pasar. Belajar baca tanda-tanda siklus, ngerti pola psikologi investor, dan siapin strategi sesuai fase market.

Karena yang sering bikin cuan gede itu bukan mereka yang ikut rame-rame, tapi mereka yang ngerti kapan harus nyemplung dan kapan harus minggir. 😎