Tag: saham

PERBEDAAN FLUKTUASI & VOLATILITAS

Dalam konteks saham, fluktuasi dan volatilitas sering digunakan untuk menggambarkan perubahan harga, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar: 1. Fluktuasi Definisi: Fluktuasi merujuk pada perubahan harga saham dalam jangka pendek yang biasa terjadi selama sesi perdagangan. Karakteristik: Bersifat umum dan normal di pasar saham. Tidak selalu mencerminkan risiko yang besar. Contoh: Harga saham suatu perusahaan bergerak dari Rp5.000 ke Rp5.100, lalu...

10 ALASAN SAHAM IPO FLUKTUATIF

Saham IPO (Initial Public Offering) cenderung fluktuatif karena sejumlah faktor yang berkaitan dengan ketidakpastian, permintaan, dan ekspektasi pasar. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa harga saham IPO sering mengalami pergerakan harga yang tajam: 1. Keterbatasan Informasi Deskripsi: Investor sering kali memiliki informasi yang terbatas tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan karena data yang tersedia sebelum IPO biasanya minim. Dampak:...

SAHAM VS KRIPTO, UNTUNG MANA?

Keuntungan antara investasi saham dan kripto (cryptocurrency) bergantung pada banyak faktor, termasuk profil risiko, tujuan investasi, dan kondisi pasar. Keduanya memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi dengan karakteristik dan risiko yang sangat berbeda. Berikut perbandingannya: 1. Potensi Keuntungan Saham: Umumnya memiliki pertumbuhan stabil, terutama saham dari perusahaan mapan (blue-chip). Saham tertentu (terutama saham kecil atau startup) dapat memberikan keuntungan besar,...

BEDA SAHAM & BITCOIN

Saham dan Bitcoin adalah dua jenis instrumen investasi yang berbeda secara mendasar. Berikut perbedaan utama antara keduanya: 1. Definisi Saham: Representasi kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut dan berhak atas keuntungan (dividen) atau kerugian yang dihasilkan perusahaan. Bitcoin: Mata uang digital (cryptocurrency) berbasis teknologi blockchain yang berfungsi sebagai alat tukar atau penyimpan...

TIPS BELI SAHAM BANK

Investasi di sektor perbankan bisa menjadi pilihan yang menarik karena sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian. Namun, seperti investasi lainnya, Anda harus memahami strategi dan risikonya. Berikut adalah beberapa tips untuk berinvestasi di saham sektor bank: 1. Pahami Kinerja Industri Perbankan Kondisi Ekonomi Makro: Kinerja bank sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, seperti suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Dalam ekonomi...

ISTILAH REBALANCING SAHAM

Rebalancing dalam konteks saham adalah proses menyesuaikan kembali alokasi portofolio investasi untuk memastikan bahwa komposisi aset tetap sesuai dengan tujuan investasi, toleransi risiko, atau strategi yang diinginkan. Rebalancing dilakukan karena nilai berbagai aset dalam portofolio bisa berubah seiring waktu akibat pergerakan harga saham, sehingga proporsi awalnya menjadi tidak seimbang. Tujuan Rebalancing Mengontrol Risiko Menjaga tingkat risiko sesuai profil investor. Contoh:...

RETURN SAHAM YANG WAJAR PER TAHUN

Saham dengan return yang wajar per tahun biasanya dipilih untuk portofolio investasi jangka menengah hingga panjang. Return yang dianggap “wajar” umumnya bergantung pada tujuan investor, toleransi risiko, dan kondisi pasar. Berikut adalah panduan tentang return wajar dan karakteristik saham yang sesuai: Return Wajar Per Tahun Saham Blue-Chip: Return rata-rata: 8–15% per tahun. Cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan...

INDIKATOR SAHAM YANG TERUS BERTUMBUH

Saham yang terus bertumbuh, atau dikenal sebagai growth stocks, memiliki karakteristik tertentu yang mencerminkan potensi ekspansi bisnis dan peningkatan nilai jangka panjang. Berikut adalah indikator utama untuk mengenali saham bertumbuh: 1. Pertumbuhan Pendapatan yang Tinggi Revenue Growth: Pendapatan meningkat signifikan dari tahun ke tahun (yoy). Tingkat pertumbuhan pendapatan biasanya lebih tinggi dari rata-rata industri. 2. Laba Bersih yang Terus Meningkat...

FUNDAMENTAL SAHAM YANG KUAT

Saham dengan fundamental yang kuat menunjukkan perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, manajemen yang baik, serta prospek bisnis yang cerah. Berikut adalah ciri-ciri saham dengan fundamental yang kuat: 1. Kinerja Keuangan yang Konsisten Pendapatan (Revenue): Pendapatan perusahaan meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Laba Bersih (Net Income): Perusahaan mampu mencetak laba bersih yang stabil atau tumbuh setiap tahunnya. Margin...

SAHAM UNTUK JANGKA MENENGAH

Saham untuk investasi jangka menengah biasanya dipilih berdasarkan kombinasi faktor fundamental, teknikal, dan potensi pertumbuhan di masa depan. Berikut adalah ciri-ciri saham yang direkomendasikan untuk investasi jangka menengah: 1. Fundamental yang Kuat Laporan Keuangan Positif: Memiliki pertumbuhan laba bersih yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Rasio Keuangan yang Sehat: Price to Earnings Ratio (PER): Tidak terlalu mahal dibandingkan rata-rata industri....