Stock Split: Saham Dipecah, Cuan Bertambah?

Last modified date

Pernah denger berita: β€œEmiten ABCD bakal lakukan stock split rasio 1:5”?
Buat lo yang baru main saham, ini mungkin kedengerannya teknis banget. Tapi sebenarnya, stock split itu langkah strategis yang bisa bikin saham makin seksi di mata investor.

Yuk kita bahas: Kenapa sih emiten melakukan stock split?


πŸ” Apa Itu Stock Split?

Stock split adalah aksi korporasi di mana satu lembar saham dipecah jadi beberapa lembar saham baru, tapi nilai total investasinya tetap sama.

Contoh gampang:

  • Lo punya 100 lembar saham harga Rp10.000
  • Perusahaan split dengan rasio 1:5
  • Sekarang lo punya 500 lembar saham, harga per sahamnya jadi Rp2.000

πŸ“Œ Nilainya tetap Rp1 juta, cuma jumlah lembar sahamnya aja yang nambah.


πŸ€” Kenapa Emiten Melakukan Stock Split?

1. πŸ’΅ Biar Saham Lebih Terjangkau

Kadang harga saham udah ketinggian (misalnya udah Rp50.000 per lembar), jadi bikin calon investor mikir dua kali buat masuk.
Dengan stock split, harganya jadi lebih “murah” β€” misalnya turun ke Rp5.000 β€” dan lebih ramah buat investor ritel.

Aksesibilitas meningkat = potensi likuiditas naik.


2. πŸ”„ Meningkatkan Likuiditas Saham

Kalau harga saham terlalu tinggi, volume transaksi bisa jadi sepi. Setelah split, karena harganya lebih murah, lebih banyak investor yang bisa ikut beli dan jual. Ini bikin sahamnya jadi lebih likuid (gampang diperdagangkan).


3. πŸ”” Daya Tarik Psikologis

Percaya nggak, banyak investor Indonesia lebih tertarik sama saham yang harganya “murah”.
Jadi walau secara fundamental gak berubah, harga yang lebih rendah bikin saham kelihatan lebih menarik.

Rp2.000 kelihatan lebih “terjangkau” daripada Rp10.000, padahal isinya sama aja.


4. 🌟 Branding dan Sentimen Positif

Emiten yang melakukan stock split biasanya udah punya performa yang oke, dan ini jadi sinyal ke publik bahwa mereka makin solid dan optimis ke depan.


🚨 Tapi Ingat…

Stock split gak bikin perusahaan tambah cuan secara langsung. Ini cuma perubahan di tampilan saham, bukan di nilai fundamentalnya. Tapi bisa jadi katalis buat kenaikan harga saham kalau didukung sentimen & kinerja yang bagus.


βœ… Kesimpulan

Stock split itu bukan sulap, tapi strategi. Tujuannya biar saham lebih atraktif, lebih likuid, dan lebih ramah kantong buat investor baru. Buat lo yang udah pegang sahamnya, ini kabar baik β€” lembar saham lo nambah, likuiditas juga bisa meningkat.


Kalau lo liat emiten favorit mau split, jangan buru-buru FOMO. Cek juga:
βœ… Fundamentalnya masih oke gak?
βœ… Likuiditas & tren volume gimana?
βœ… Sentimen pasar lagi mendukung gak?

Afditya Imam