Saham yang Dilirik Warren Buffett

Last modified date

Warren Buffett gak pernah beli saham karena FOMO atau ikut-ikutan. Dia tuh kayak “value hunter” yang nyari permata tersembunyi, bukan yang bling-bling di permukaan. Nah, kalau lo penasaran saham apa aja yang jadi incaran (atau bahkan udah dikoleksi) sama doi, simak nih list-nya. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat portofolio lo!


1. Apple (AAPL) – Si Buah Mahal yang Bikin Kaya

Apple tuh udah kayak pacar favoritnya Buffett. Dia bilang Apple itu consumer product company, bukan sekadar teknologi. Orang loyal, produknya dipake tiap hari, dan cash flow-nya gede banget. Di portofolionya, Apple jadi posisi paling gemuk — lebih dari 40%! Gokil gak tuh?


2. Bank of America (BAC) – Sahabat Setia di Dunia Perbankan

Buffett tuh cinta banget sama industri perbankan, tapi dia pilih yang manajemennya solid. Bank of America jadi salah satu favorit karena kuat di pasar AS, punya banyak nasabah, dan tahan banting. Cocok banget buat gaya investasi jangka panjang.


3. Coca-Cola (KO) – Cinta Lama Tak Pernah Luntur

Saham ini udah dipegang Buffett sejak era 80-an, dan belum dilepas sampai sekarang. Kenapa? Brand-nya kuat, produknya dipakai sehari-hari, dan mereka rajin bagi dividen. Sederhana, tapi konsisten — itu yang Buffett suka.


4. American Express (AXP) – Swipe and Profit

Buffett suka bisnis yang bikin orang balik lagi, dan AmEx adalah contoh bagus. Orang yang pake kartu ini biasanya loyal, dan setiap transaksi ada fee. Jadi walau dunia digital makin maju, model bisnisnya tetap cuan.


5. Occidental Petroleum (OXY) – Masuk ke Energi

Belakangan ini Buffett juga melirik sektor energi, salah satunya OXY. Walau ini agak “keluar jalur” dari citra Buffett yang konservatif, tapi ini nunjukkin dia ngelihat potensi besar dari energi (terutama oil & gas) buat masa depan.


Intinya: Buffett Gak Beli yang Lagi Hits, Tapi yang Lagi Diskon dan Tahan Lama

Kalau lo mau tiru Buffett, jangan kejar saham yang lagi “naik daun” tanpa tahu dalemannya. Dia selalu beli saham dari perusahaan yang:

  • Bisnisnya gampang dipahami
  • Punya keunggulan kompetitif
  • Manajemennya bisa dipercaya
  • Cash flow deras dan stabil

Ingat kata Buffett: “Be greedy when others are fearful, and fearful when others are greedy.” Jadi, kapan lo mulai cari saham yang beneran worth it?


Afditya Imam