RISIKO INVESTOR JIKA EMITEN DELISTING

Last modified date

Risiko bagi investor ketika emiten delisting bisa cukup signifikan, tergantung pada situasi spesifiknya. Delisting adalah proses di mana saham sebuah perusahaan tidak lagi terdaftar untuk diperdagangkan di bursa efek.

Beberapa risiko utama yang dihadapi investor dalam situasi ini antara lain:

  1. Kehilangan Likuiditas: Ketika sebuah saham delisting, likuiditasnya dapat menurun secara signifikan atau bahkan hilang sama sekali. Ini karena tidak ada pasar publik yang aktif tempat saham tersebut dapat dibeli atau dijual, yang dapat menyulitkan investor untuk menjual saham mereka dengan harga yang wajar.
  2. Nilai Investasi: Delisting bisa berdampak pada nilai investasi Anda. Pasar yang tidak efisien atau tidak likuid bisa menyebabkan penurunan nilai saham secara signifikan. Selain itu, perusahaan mungkin mengalami penurunan kinerja atau menghadapi masalah keuangan yang lebih besar yang mempengaruhi nilai sahamnya.
  3. Ketidakpastian: Delisting sering kali menandakan masalah yang lebih besar di perusahaan, seperti kinerja keuangan yang buruk, masalah hukum, atau restrukturisasi bisnis. Hal ini dapat meningkatkan ketidakpastian bagi investor tentang masa depan perusahaan dan potensi pengembalian investasi.
  4. Kekhawatiran Legal: Delisting bisa mengarah pada proses hukum yang kompleks, terutama jika ada tuntutan dari investor atau pihak lain terkait dengan keputusan delisting tersebut. Hal ini dapat menimbulkan biaya tambahan dan ketidakpastian hukum bagi investor.
  5. Resiko Keselamatan: Delisting juga bisa berdampak pada perlindungan hukum investor. Misalnya, ketika sebuah perusahaan delisting, pengungkapan informasi keuangan dan operasionalnya mungkin menjadi lebih terbatas, sehingga investor memiliki akses yang lebih sedikit terhadap informasi yang relevan.

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan delisting, investor harus memantau kondisi keuangan dan operasional perusahaan secara cermat, serta memperhatikan tanda-tanda potensial yang menunjukkan kemungkinan delisting di masa depan.

Selain itu, diversifikasi portofolio investasi juga dapat membantu mengurangi dampak negatif dari delisting saham tertentu.You

Afditya Imam