REKSA DANA VS DEPOSITO, CUAN MANA?

Last modified date

Pilihan antara reksa dana dan deposito tergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi Anda. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

  1. Reksa Dana:
    • Potensi Imbal Hasil Lebih Tinggi: Reksa dana dapat memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito karena menginvestasikan dana Anda dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
    • Risiko: Reksa dana memiliki tingkat risiko yang beragam tergantung pada jenisnya. Misalnya, reksa dana saham cenderung memiliki risiko lebih tinggi daripada reksa dana obligasi. Namun, secara umum, reksa dana memiliki risiko lebih tinggi daripada deposito.
    • Likuiditas: Anda dapat menarik investasi Anda dari reksa dana dengan relatif mudah, tetapi likuiditasnya mungkin tidak secepat deposito.
  2. Deposito:
    • Keamanan: Deposito biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena dana Anda diasuransikan oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) hingga batas tertentu.
    • Pengembalian Tetap: Deposito menawarkan tingkat pengembalian tetap selama jangka waktu yang ditentukan, sehingga Anda tahu persis berapa banyak uang yang akan Anda terima pada akhir periode.
    • Tidak Terpengaruh oleh Perubahan Pasar: Deposito tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar seperti reksa dana, sehingga lebih stabil dari segi nilai.

Jadi, jika Anda mencari investasi yang lebih stabil dan aman dengan pengembalian yang pasti, deposito mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda bersedia mengambil risiko lebih tinggi untuk potensi hasil yang lebih besar, dan memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang, reksa dana mungkin lebih cocok. Idealnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki kedua jenis investasi sebagai bagian dari portofolio Anda, dengan alokasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.

Afditya Imam