PERBEDAAN INVESTASI VS TRADING SAHAM

Last modified date

Perbedaan utama antara investasi saham dan trading saham terletak pada tujuan, jangka waktu, dan pendekatan terhadap risiko. Berikut ini adalah beberapa perbedaan detail antara keduanya:

1. Tujuan dan Fokus

  • Investasi Saham: Berfokus pada pertumbuhan aset jangka panjang. Investor membeli saham dengan harapan nilai perusahaan akan meningkat dari waktu ke waktu, sehingga harga saham akan naik, dan memberikan keuntungan berupa dividen atau apresiasi nilai saham.
  • Trading Saham: Berfokus pada keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Trader membeli dan menjual saham dengan tujuan meraih keuntungan dari perubahan harga dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan hari, minggu, atau bahkan menit.

2. Jangka Waktu

  • Investasi Saham: Biasanya dilakukan untuk jangka panjang (tahun hingga dekade), dengan tujuan menikmati keuntungan seiring pertumbuhan perusahaan.
  • Trading Saham: Bersifat jangka pendek (hari, minggu, atau bulan), karena trader memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu cepat.

3. Strategi dan Analisis

  • Investasi Saham: Menggunakan analisis fundamental, yang mencakup evaluasi kinerja keuangan perusahaan, potensi pertumbuhan jangka panjang, manajemen perusahaan, dan prospek industri.
  • Trading Saham: Lebih mengandalkan analisis teknikal, dengan memperhatikan pola grafik harga, volume perdagangan, indikator teknikal, dan sinyal pasar jangka pendek untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual.

4. Pendekatan terhadap Risiko

  • Investasi Saham: Cenderung menghindari risiko besar dan berfokus pada perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat untuk jangka panjang. Meskipun investor mungkin mengalami fluktuasi harga jangka pendek, mereka lebih siap untuk menahan saham dalam periode pasar bergejolak.
  • Trading Saham: Lebih menerima risiko tinggi karena tujuan utamanya adalah memanfaatkan perubahan harga jangka pendek. Trader umumnya memasang batas kerugian (stop-loss) dan target keuntungan untuk membatasi risiko.

5. Frekuensi Transaksi

  • Investasi Saham: Frekuensi transaksi lebih rendah. Investor cenderung membeli saham dan menahannya dalam waktu lama, sehingga biaya transaksi lebih rendah dan pajak yang dibayarkan lebih kecil.
  • Trading Saham: Frekuensi transaksi lebih tinggi karena sering melakukan jual beli saham. Hal ini dapat meningkatkan biaya transaksi dan potensi pajak yang dikenakan atas keuntungan trading.

6. Waktu dan Dedikasi

  • Investasi Saham: Tidak memerlukan pemantauan pasar yang intensif. Investor bisa mengamati perkembangan pasar secara berkala, sehingga cocok bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau pasar.
  • Trading Saham: Membutuhkan waktu dan dedikasi yang lebih besar karena trader perlu mengamati pergerakan harga dan pasar secara real-time, untuk mengambil keputusan cepat.

7. Sumber Keuntungan

  • Investasi Saham: Keuntungan datang dari apresiasi harga saham dalam jangka panjang dan pembayaran dividen dari perusahaan.
  • Trading Saham: Keuntungan murni dari selisih harga beli dan jual. Trader tidak mengutamakan keuntungan dari dividen, karena saham sering dijual sebelum dividen dibagikan.

Secara singkat, investasi saham lebih cocok bagi mereka yang ingin membangun kekayaan jangka panjang dan bersedia menahan fluktuasi harga sementara. Sementara itu, trading saham sesuai bagi mereka yang menginginkan keuntungan jangka pendek dengan memanfaatkan volatilitas harga, namun bersedia menghadapi risiko lebih tinggi.

Afditya Imam