PERAN OJK DI PASAR MODAL
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur pasar modal di Indonesia. Beberapa peran utama OJK dalam pasar modal adalah sebagai berikut:
- Regulasi dan Pengawasan: OJK bertanggung jawab untuk mengeluarkan peraturan yang mengatur tata kelola pasar modal serta memastikan bahwa seluruh pelaku pasar, seperti perusahaan emiten, investor, dan perantara perdagangan efek, mematuhi peraturan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pasar modal.
- Perlindungan Investor: OJK melindungi investor dengan memastikan bahwa emiten memberikan informasi yang transparan dan akurat. Ini dilakukan melalui pengawasan terhadap penerbitan efek dan aktivitas perdagangan di bursa, serta menindak aktivitas yang berpotensi merugikan investor seperti insider trading atau manipulasi pasar.
- Fasilitasi Pertumbuhan Pasar Modal: OJK juga berperan dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan pasar modal, termasuk mendukung perkembangan instrumen keuangan baru dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih banyak yang berpartisipasi di pasar modal.
- Penegakan Hukum: OJK memiliki wewenang untuk mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran di pasar modal. Ini termasuk memberikan sanksi administratif hingga membawa kasus ke ranah pidana jika diperlukan.
- Pengembangan Infrastruktur Pasar: OJK memastikan infrastruktur pasar modal, seperti bursa efek dan lembaga kliring, berjalan dengan baik dan sesuai standar internasional, sehingga pasar modal Indonesia dapat beroperasi secara efisien dan kredibel【6†source】.
Dengan demikian, OJK berperan sebagai pengawas yang menjaga integritas, efisiensi, dan stabilitas pasar modal di Indonesia.