MENGAPA ADA ‘BANDAR’ DALAM PASAR MODAL
Bandar saham adalah pihak yang memiliki banyak uang atau saham. Mereka bisa berupa individu, kelompok orang, atau bahkan institusi tertentu.
Dengan dana besar tersebut, seorang bandar bisa mengendalikan harga saham. Tujuannya tentu saja untuk memperoleh keuntungan.
Ada beberapa alasan mengapa ada bandar dalam dunia pasar modal, antara lain:
Likuiditas Pasar
Bandar membantu menjaga likuiditas pasar saham dengan menjadi pembeli dan penjual aktif. Mereka siap membeli saham dari investor yang ingin menjual dan menjual saham kepada investor yang ingin membeli.
Kehadiran bandar membantu memastikan adanya pelaku pasar yang siap melakukan transaksi, sehingga mempermudah proses jual beli saham.
Efisiensi Harga
Bandar juga berperan dalam menentukan harga pasar yang efisien. Dengan melakukan perdagangan yang aktif, mereka membantu mengoreksi dan menyesuaikan harga saham agar mencerminkan kondisi pasar dan informasi yang tersedia.
Dalam beberapa kasus, bandar bisa membantu mengurangi perbedaan harga (spread) antara penawaran beli dan penawaran jual (bid-ask spread), sehingga mengurangi biaya transaksi bagi investor.
Peran Pembiayaan
Bandar memiliki akses ke modal dan sumber daya finansial yang besar. Mereka dapat memberikan pembiayaan kepada perusahaan dalam bentuk penawaran umum saham (IPO) atau penawaran saham tambahan (right issue).
Dengan menyediakan akses ke pasar modal, bandar membantu perusahaan memperoleh dana yang diperlukan untuk pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
Penyedia Informasi dan Riset
Bandar memiliki akses ke informasi dan analisis yang mendalam tentang perusahaan dan pasar saham. Mereka memiliki tim analis yang melakukan riset dan memberikan rekomendasi saham kepada investor. Informasi ini membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memberikan wawasan pasar yang lebih luas.
Stabilisasi Pasar
Dalam beberapa kasus, bandar dapat melakukan intervensi untuk mengurangi volatilitas pasar saham. Misalnya, ketika ada peristiwa yang dapat menyebabkan penurunan tajam harga saham, bandar dapat membeli saham secara besar-besaran untuk mempertahankan stabilitas pasar.
Namun, perlu diingat bahwa bandar juga bisa memiliki kepentingan dan tujuan sendiri dalam melakukan transaksi saham.
Beberapa praktik bandar, seperti manipulasi harga atau penggunaan informasi internal yang tidak adil, bisa melanggar hukum dan merugikan investor lainnya.
Oleh karena itu, peran dan kegiatan bandar juga diatur oleh otoritas pasar modal dan lembaga pengawas untuk menjaga integritas pasar dan melindungi kepentingan investor.