Melemah, Harga Emas Sempat Tembus di US$ 2.000

Last modified date

Harga emas pada Rabu (26/4/2023) melemah setelah sempat menembus di atas US$ 2.000 didorong kekhawatiran seputar gejolak perbankan Amerika Serikat (AS).

Harga emas berjangka AS melemah 0,42% menjadi US$ 1.996,0, mengakhiri rentetan kenaikan 2 hari beruntun.

Saham First Republic Bank mencapai rekor terendah setelah laporan mengatakan pemerintah AS tidak mau campur tangan dalam proses penyelamatan bank bermasalah.

“Itu adalah katalisator harga emas untuk kembali ke level yang sedikit lebih tinggi,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali dikutip CNBC International.

Acuan imbal hasil Treasury AS pulih dari level terendah hampir 2 minggu, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

Harga emas turun meskipun dolar merosot 0,4%.

Trader sekarang fokus pada data produk domestik bruto (PDB) triwulanan AS yang akan dirilis pada Kamis (27/4/2023), diikuti indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti pada Jumat (28/4/2023), pengukur inflasi pilihan Fed.

Pasar memperkirakan peluang 3-in-4 bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 2-3 Mei.

Emas sebagai aset safe-haven mencapai puncak lebih 1 tahun di US$ 2.048,71 pada pertengahan April karena krisis perbankan AS terungkap.

admin