Mau Kejar Dividen di Pasar Saham? Nih Caranya Biar Gak Salah Langkah!

Last modified date


Banyak orang pikir cuan dari saham cuma dari harga naik. Padahal ada satu jurus rahasia yang sering dipakai investor smart, yaitu: dividen hunting alias kejar dividen!

Kalau kamu mau dapet “THR” dari perusahaan tanpa harus jual saham, kamu wajib ngerti cara mainnya. Tapi hati-hati, kejar dividen gak bisa asal tebak-tebakan ya. Yuk, aku spill caranya!


1. Cari Tahu Jadwal Pembagian Dividen

Pertama dan paling penting, kamu harus tau dulu perusahaan mana yang lagi mau bagi dividen, dan kapan cum date-nya.
Biasanya info ini bisa kamu dapat dari:

  • Website BEI (Bursa Efek Indonesia)
  • Aplikasi sekuritas
  • Portal berita finansial
  • Pengumuman resmi dari perusahaan (public expose)

Ingat: Fokus ke cum date! Kalau beli sahamnya sebelum atau di cum date, kamu berhak dapet dividen.


2. Pilih Saham dengan Track Record Dividen yang Bagus

Jangan asal kejar semua saham yang bagi dividen. Cari perusahaan yang:

  • Konsisten bagi dividen setiap tahun
  • Dividen yield-nya menarik (minimal lebih tinggi dari deposito lah)
  • Fundamental bisnisnya oke

Contoh: Saham-saham kayak BBRI, TLKM, UNVR, biasanya dikenal rajin bagi dividen.


3. Cek Dividen Yield-nya

Dividen yield = Dividen per saham ÷ Harga saham saat ini.
Ini penting buat tahu seberapa besar “imbal hasil” yang kamu dapet dibanding harga beli.

Tips: Jangan cuma tergiur yield besar. Kadang yield tinggi banget malah tanda perusahaan lagi bermasalah (harga sahamnya anjlok!).


4. Timing Beli Saham

Strategi klasik: beli beberapa hari sebelum cum date, dan jual setelah ex date.

Tapi hati-hati, setelah ex date biasanya harga saham bisa turun sebanding sama nilai dividen yang dibagikan.

Ilustrasi:

  • Cum Date: Harga saham Rp5.000
  • Dividen: Rp100
  • Setelah ex date: Harga bisa turun ke Rp4.900

Makanya, kamu harus siap mental: mau tahan sahamnya lebih lama atau cepat jual walau ada penyesuaian harga.


5. Perhitungkan Biaya dan Pajak

Dividen di Indonesia kena pajak 10% untuk investor domestik.
Jadi dividen yang kamu terima nanti udah dipotong otomatis.

Jangan lupa hitung juga biaya transaksi jual-beli saham kalau kamu mau trading setelah dapet dividen.


6. Pikirin Jangka Panjang Juga

Kalau kamu mau lebih santai, mending ambil saham-saham dividen bagus lalu disimpan jangka panjang.
Jadi tiap tahun kamu tinggal panen dividen sambil nunggu harga saham naik.

Ibaratnya: Duit kerja buat kamu, bukan kamu kerja terus buat duit.


Penutup:

Dividen hunting itu seru, tapi tetap perlu strategi dan perhitungan. Jangan asal kejar dividen, endingnya malah boncos karena harga saham jeblok.
Buat kamu yang mau main aman, mending gabungin: kejar dividen plus pilih saham dengan fundamental kuat.

Jadi, siap nambahin “passive income” dari dividen tahun ini?


Afditya Imam