Mau Jadi Value Investor? Ini Ciri-Ciri Saham yang Cocok Buat Lo! | | Strategi Mengatur Keuangan dan Investasi Saham & Reksadana

Lo sering denger istilah “value investing” tapi masih bingung maksudnya apa? Sini gua kasih tahu: value investing itu gaya main saham ala Warren Buffett, di mana lo cari saham yang harganya lagi diskon, tapi perusahaannya keren banget.

Bukan cari yang lagi hype, tapi yang fundamentalnya kuat tapi belum dihargai pasar. Jadi, bukan ikut-ikutan FOMO, tapi ikut-ikutan logika!

Ciri-Ciri Saham Buat Value Investing

1. Harganya Murah Tapi Nggak Murahan

Value investor suka saham yang lagi di bawah nilai wajarnya (undervalued). Jadi kayak beli iPhone harga Rp5 juta, padahal nilainya Rp10 juta. Who doesn’t love a good deal?

Biasanya dilihat dari:

PER (Price to Earnings Ratio) rendah
PBV (Price to Book Value) di bawah 1 (tapi tergantung industrinya juga ya!)

2. Perusahaan Punya Fundamental Kuat

Gak cuma murah, tapi perusahaannya sehat. Lo harus cek:

Pendapatan & laba stabil atau naik terus
Utang nggak bejibun
Cash flow positif
Punya keunggulan kompetitif (brand kuat, teknologi, atau dominasi pasar)

3. Dividen Konsisten

Banyak value investor demen saham yang rajin bagi dividen. Tandanya perusahaan untung dan manajemen care sama pemegang saham.

Dividen itu ibarat “uang jajan” tahunan dari investasi lo.

4. Manajemen Jujur dan Kompeten

Gak kelihatan di chart, tapi penting banget. Lo mesti tahu siapa yang jalanin perusahaan. Apakah mereka:

Transparan?
Gak suka “goreng-goreng” laporan keuangan?
Fokus bangun bisnis jangka panjang?

Kalau iya, itu green flag buat value investor.

5. Sabar Nunggu Momentum

Value investor itu bukan trader harian. Mereka beli sekarang, baru panen 1–3 tahun (bahkan bisa lebih). Lo harus tahan godaan jual pas ijo dikit. Ini bukan sprint, ini marathon.

Singkatnya: Value Investing Itu Kaya Beli Barang Branded Lagi Diskon

Bukan beli karena rame di Twitter, tapi karena udah lo riset, lo tahu nilainya, dan lo percaya bakal naik lagi. Lo beli pas orang lain gak lirik, jual pas orang lain baru sadar nilainya.