Kenapa IHSG Bisa Lemes? Ini Dia Penyebabnya!

Last modified date

Buat lo yang lagi ngikutin pasar saham, mungkin pernah ngerasain: pagi-pagi IHSG hijau, eh sore-sore udah merah merona. Kenapa bisa gitu, sih? Kok IHSG bisa lemes? Nih, kita bongkar bareng-bareng faktor-faktor yang bikin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jadi lesu.

1. Sentimen Global: Pasar Dunia Lagi Drama

Kadang IHSG nggak salah apa-apa, tapi pasar dunia yang lagi toxic. Contohnya:

  • The Fed naikkin suku bunga → Investor asing buru-buru keluar dari pasar saham RI buat cari aman di dolar AS.
  • Perang dagang, konflik geopolitik, atau resesi global → Bikin investor panik, IHSG pun ikut-ikutan anjlok.

2. Kondisi Ekonomi Domestik: Lagi Pilek?

Kalau ekonomi RI sendiri juga kurang fit, IHSG langsung drop. Misalnya:

  • Inflasi tinggi tapi daya beli lemah.
  • Rupiah melemah terus.
  • Pertumbuhan ekonomi nggak sesuai ekspektasi.

Investor tuh sensitif banget, mereka butuh “keyakinan”. Begitu data ekonomi jeblok, langsung cabut!

3. Kinerja Emiten: Nggak Sesuai Ekspektasi

IHSG itu kumpulan dari saham-saham perusahaan (emiten). Kalau banyak laporan keuangan perusahaan yang zonk atau jauh dari ekspektasi analis, ya IHSG ikut ke bawah. Terutama saham-saham blue chip yang punya bobot besar di IHSG, kayak BBCA, BBRI, TLKM, dan kawan-kawannya.

4. Aksi Jual Investor Asing: Mereka Punya Power

Kalau investor asing ramai-ramai jualan, IHSG bisa langsung lunglai. Kenapa? Karena dana asing itu besar banget. Sekali mereka angkat kaki, pasar langsung sepi likuiditas dan tekanan jual meningkat.

5. Isu Politik & Regulasi: Bikin Galau

Misalnya:

  • Ada aturan baru yang “nggak ramah investor”.
  • Isu reshuffle kabinet atau jelang pemilu.
  • Proyek besar negara yang mandek.

Hal-hal kayak gitu bikin investor wait and see, bahkan ada yang kabur duluan sebelum situasi makin ribet.

6. Psikologis Pasar: Panik Massal

Kadang penurunan IHSG nggak selalu karena data atau fakta, tapi karena… panik berjamaah. Ketika pasar dibanjiri ketakutan (fear), jual-beli jadi nggak rasional. Yang penting jual dulu, mikir belakangan.


Kesimpulan: IHSG Lemes Bukan Tanpa Alasan

Pas IHSG turun, jangan cuma bilang “duh, kenapa sih!”. Coba kulik dulu faktor-faktornya. Karena dengan ngerti penyebabnya, lo bisa lebih bijak ambil keputusan. Nggak asal panik, tapi bisa take position di saat yang tepat.

Afditya Imam