Kenalan Yuk Sama Daftar Efek Marjin: Biar Nggak Gagal Paham di Pasar Modal!

Last modified date

Kalau kamu mulai nyemplung ke dunia saham, pasti pernah dengar istilah “Efek Marjin” atau “Daftar Efek Marjin (DEM)”. Kedengarannya kayak serius banget, ya? Tapi tenang aja, kita bahas santai dan simpel di sini biar kamu nggak bingung.

Jadi, Apa Sih Efek Marjin Itu?

Gampangnya gini: Efek Marjin adalah saham atau obligasi yang bisa kamu beli pake dana pinjaman dari sekuritas. Ibaratnya kamu mau beli saham, tapi duitmu belum cukup. Nah, kamu bisa “ngutang” dulu ke sekuritas buat beli saham itu. Asik? Bisa iya, tapi kudu hati-hati juga, Bro & Sis!

Tapi nggak semua saham bisa dibeli pakai sistem marjin ini. Nah, di sinilah muncul yang namanya Daftar Efek Marjin (DEM).

Daftar Efek Marjin (DEM) Itu Apa?

DEM adalah daftar resmi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang isinya adalah saham-saham dan efek lainnya yang “diizinkan” buat transaksi marjin. Jadi, kalau kamu mau transaksi marjin, pastiin dulu sahamnya masuk ke DEM, ya!

Kenapa Nggak Semua Saham Masuk DEM?

Karena BEI punya standar buat menentukan saham mana yang aman buat transaksi marjin. Biasanya yang masuk DEM adalah saham-saham yang:

  • Likuid alias gampang dibeli dan dijual
  • Punya kapitalisasi pasar besar
  • Kinerjanya oke alias gak “gorengan”
  • Perusahaannya transparan dan taat aturan

Tujuannya? Biar investor kayak kamu nggak terjebak utang buat beli saham yang ujung-ujungnya nyungsep.

Kenapa Penting Buat Kamu?

Kalau kamu pengen mulai main marjin (yang artinya lebih berisiko karena melibatkan utang), kamu wajib tahu saham apa aja yang masuk DEM. Jangan asal beli pakai pinjaman! Salah langkah, bisa rugi plus ngutang, cuy!

Cara Cek DEM?

Gampang banget! Kamu bisa langsung cek di website resmi BEI (www.idx.co.id) atau tanya ke sekuritas tempat kamu buka akun. Biasanya mereka udah punya daftarnya yang update setiap periode.


Kesimpulan:

Daftar Efek Marjin (DEM) itu semacam “daftar VIP” buat saham-saham yang boleh dibeli pakai dana pinjaman. Tapi jangan asal gas! Marjin itu high risk, high reward. Kalau kamu belum yakin, mending belajar dan latihan dulu pakai uang sendiri. Yang penting, jangan FOMO, tapi FOKUS!

Afditya Imam