KELEBIHAN SCALPING SAAT TRADING SAHAM
Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan metode scalping dalam trading saham:
- Potensi keuntungan yang cepat: Dalam scalping, trader mencoba untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil namun berulang-ulang. Dengan memanfaatkan pergerakan harga yang sering terjadi, scalper memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang cepat dalam waktu singkat. Meskipun setiap keuntungan mungkin kecil, akumulasi dari beberapa perdagangan dapat menjadi signifikan.
- Fleksibilitas waktu: Scalping memungkinkan trader untuk masuk dan keluar dari pasar dengan cepat. Mereka tidak perlu mempertahankan posisi terbuka dalam waktu yang lama, sehingga memberi mereka fleksibilitas waktu yang lebih besar. Ini cocok bagi trader yang tidak memiliki banyak waktu untuk trading atau yang lebih suka aktivitas trading yang lebih singkat.
- Potensi untuk menghindari risiko besar: Dalam scalping, karena posisi dibuka dan ditutup dengan cepat, ada potensi untuk menghindari risiko besar yang terkait dengan pergerakan harga yang tiba-tiba. Scalper menggunakan stop loss yang ketat untuk melindungi modal mereka dari kerugian yang besar, sehingga mengurangi risiko potensial.
- Likuiditas yang tinggi: Scalping biasanya dilakukan pada saham yang likuid dengan volume perdagangan yang tinggi. Hal ini memungkinkan trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah tanpa terjebak dalam likuiditas yang rendah. Likuiditas yang tinggi juga dapat membantu mengurangi slippage atau perbedaan antara harga yang diharapkan dan harga eksekusi.
- Dapat digunakan di berbagai kondisi pasar: Metode scalping dapat diterapkan pada berbagai kondisi pasar, termasuk pasar yang sedang trending atau sideways. Dalam pasar trending, scalper dapat mencari peluang saat harga bergerak naik turun dalam tren yang jelas. Di pasar sideways, mereka dapat mencari peluang saat harga berfluktuasi di antara level support dan resistance.
- Emosi lebih terkendali: Karena posisi dalam scalping ditutup dalam waktu yang singkat, trader tidak perlu mempertahankan eksposur pasar dalam waktu yang lama. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan emosional yang mungkin muncul saat mempertahankan posisi yang terbuka dalam jangka waktu yang lama.
Namun, perlu diingat bahwa scalping juga melibatkan risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi trading jangka menengah atau panjang.
Pergerakan harga yang cepat dan volatilitas pasar yang tinggi dapat menyebabkan risiko slippage dan kesalahan eksekusi.
Scalper juga perlu berhati-hati dengan biaya transaksi yang dapat mempengaruhi profitabilitas mereka.