Kasu Uang Saku untuk Sekolah Anak? Simak Tips Ini agar Bijak
Memberikan jajan atau sangu kepada anak sekolah adalah kewajiban bagi semua orangtua. Uang saku yang tepat dan bijak dapat melatih kemandirian anak. Untuk itu, bijaklah memberi uang jajan untuk anak. Berilah uang saku sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.
Berikut 7 tips cara menentukan uang jajan anak sekolah SD,SMP dan SMA yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
Beri uang jajan sesuai usia
Faktor usia harus dipertimbangkan dalam pemberian uang jajan. Idealnya anak bisa diberi uang jajan saat mereka berusia sekitar 8-9 tahun. Pasalnya, di usia ini anak sudah lebih matang dalam kemampuan berhitung serta sudah bisa menentukan apa
Pahami konsep uang
Orang tua perlu memberi penjelasan kepada anak bahwa orang secara umum harus bekerja untuk mendapatkan uang. Bentuknya bisa dari gaji, hasil berdagang, atau yang lainnya.
Sesuaikan dengan kebutuhan
Kebutuhan uang jajan untuk anak SD, SMP, dan SMA tentu akan berbeda. Untuk jenjang yang sama pun bahkan bisa berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain, makanya orang tua perlu survei terlebih dahulu.
Lebihkan uang tambahan
Ada baiknya besaran uang jajan dilebihkan sedikit agar anak bisa belajar mengelola kelebihan dana yang ia miliki, baik untuk ditabung, beramal, maupun bersedekah.
Pahami kondisi anak
Orangtua juga perlu memahami situasi dan kondisi sekitar sekolah. Zaman sekarang “status sosial” sekolah ikut berpengaruh terhadap harga-harga jajanan di sekolah.
Tentukan waktu pembagian uang jajan
orangtua kemudian membuat kesepakatan dengan si anak. Apakah uang jajan ini diberikan setiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali. Ajak anak berdiskusi soal ini, agar anak lebih mengertui
Berikan hukaman jika melanggar
Memberi pelajaran kepada anak sata melakukan kesalahan dalam uang jajan, bahwa dalam dunia kerja nantinya juga demikian. Yang berprestasi akan diberi penghargaan, dan yang malas akan mendapat hukuman atau sanksi.