ISTILAH DEFLASI

Last modified date

Dalam konteks pasar dan ekonomi, deflasi merujuk pada penurunan umum dalam level harga barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode waktu tertentu. Ini adalah kebalikan dari inflasi, di mana harga barang dan jasa meningkat.

Deflasi dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk:

  1. Penurunan Permintaan: Ketika permintaan konsumen menurun, misalnya selama resesi, penjual mungkin menurunkan harga untuk menarik pembeli.
  2. Kenaikan Penawaran: Jika ada peningkatan signifikan dalam pasokan barang dan jasa yang melebihi permintaan, harga bisa turun.
  3. Penurunan Biaya Produksi: Penurunan biaya produksi, seperti turunnya harga bahan baku atau upah, dapat menyebabkan penurunan harga jual barang dan jasa.

Dampak Deflasi:

  • Pengaruh Ekonomi: Deflasi dapat meningkatkan beban utang karena nilai uang yang lebih tinggi membuat pinjaman lebih mahal dalam hal daya beli.
  • Konsumsi: Deflasi dapat menyebabkan penundaan pembelian konsumen, karena mereka mungkin berharap harga akan turun lebih jauh, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
  • Perekonomian: Deflasi yang berkepanjangan dapat mengindikasikan masalah ekonomi mendalam, seperti perlambatan ekonomi atau krisis keuangan.

Deflasi berbeda dari penurunan harga yang bersifat sementara dan dapat berisiko jika terjadi secara luas dan berkepanjangan. Pemerintah dan bank sentral biasanya memantau tingkat inflasi dan deflasi untuk menerapkan kebijakan yang dapat mengelola stabilitas ekonomi.

Afditya Imam