IHSG Lesu Selama Maret 2023, Asing Lego Saham Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah dalam sebulan belakangan seiring dengan aksi lego investor asing di sejumlah saham big cap yang menjadi penopang IHSG.
Sepanjang bulan Maret 2023, data Bursa Efek Indonesia (BEI) per sesi I, Senin (27/3) mencatat, IHSG sudah merosot hingga 1,61 persen.
Di samping itu, pada perdagangan Selasa (14/3), IHSG sempat anjlok hingga 2,14 persen dan terus memerah selama tiga hari beruntun hingga perdagangan Kamis (16/3).
Bahkan, pada Kamis (16/3) lalu, IHSG ditutup ambles menyentuh level psikologis 6.500, yakni sebesar 6.565.
Melemahnya IHSG selama sebulan terakhir tak lepas dari aksi lego atau jual bersih (net sell) oleh investor asing pada sejumlah saham big cap.
Tercatat, emiten bank kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilego investor asing.
Melansir data BEI pada sesi I, Senin (27/3), saham BBCA mencatatkan net sell sebesar Rp1,3 triliun di pasar reguler selama sebulan belakangan.
Selain BBCA, saham bank big four lainnya, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut dilego investor asing selama sebulan terakhir.
Dalam sebulan belakangan, saham BBNI telah dilego investor asing sebesar Rp271,9 miliar di pasar reguler.
Tak hanya itu, saham bank lainnya yang juga mencatatkan net sell jumbo adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO).
BEI mencatat, saham bank digital tersebut dilego oleh investor asing hingga Rp552,6 miliar di pasar reguler selama sebulan terakhir.
Selain melego saham-saham bank, investor asing juga mencatatkan net sell di emiten big cap lainnya seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), hingga PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Adapun, saham ADRO mencatatkan net sell investor asing sebesar Rp464,8 miliar dipasar reguler dalam sebulan belakangan.
Sementara, saham ASII turut dilego investor asing hingga Rp407,8 miliar di pasar reguler dalam kurun sebulan terakhir.
Di samping itu, anak usaha ASII, PT United Tractors Tbk (UNTR) juga tak luput dari aksi lego investor asing dengan angka net sell mencapai Rp318,4 miliar dalam sebulan terakhir di pasar reguler.
Sedangkan, saham emiten emas, ANTM juga mencatatkan net sell dalam sebulan terakhir yang mencapai Rp290,1 miliar di pasar reguler.
Selain saham-saham yang telah disebutkan di atas, investor asing juga mencatatkan net sell jumbo di saham emiten konsumen.
Tercatat, duo saham Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga tak lepas dari aksi lego investor asing bersama saham konsumen lainnya, yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Melansir data BEI, saham grup Salim, ICBP dan INDF masing-masing mencatatkan net sell sebesar Rp176,1 miliar dan Rp87,4 miliar di pasar reguler dalam sebulan belakangan.
Sedangkan, saham UNVR juga dilego investor asing hingga Rp135,4 miliar di pasar reguler selama bulan Maret 2023. (IDX)