Hati-Hati Bro! Ini 5 Ciri Portofolio Saham Kamu Nggak Wajar

Last modified date

Investasi saham emang jadi pilihan cuan yang makin populer. Tapi ingat, makin tinggi antusiasme, makin banyak juga yang asal-asalan dalam nyusun portofolionya.

Tanpa sadar, banyak investor—terutama pemula—punya portofolio yang nggak wajar, alias rawan bikin stres bahkan rugi.

Biar kamu nggak ikut-ikutan nyungsep, yuk kenali ciri-ciri portofolio investasi saham yang nggak sehat atau nggak wajar:


1. Isinya Cuma 1-2 Saham Doang

➡️ Portofolio terlalu “nanggung” alias gak terdiversifikasi.
Misal: cuma beli saham BUMI dan GOTO aja. Kalau dua-duanya anjlok, ya wassalam. Risiko kamu jadi super tinggi.

📉 Ciri gak wajar:

  • Gak ada backup plan.
  • Semua telur ditaruh di satu keranjang.

2. Isinya Saham Gorengan Semua

➡️ Boleh sih coba saham yang likuiditasnya kecil, tapi kalau 80% portofolio kamu isinya saham-saham yang volatil banget, itu udah bukan strategi, tapi spekulasi.

🔥 Ciri gak wajar:

  • Harga saham naik-turun puluhan persen dalam sehari.
  • Fundamental perusahaan nggak jelas.
  • Beli karena “katanya bakal naik” tanpa riset.

3. Beli Karena Ikut-ikutan atau FOMO

➡️ Lihat orang lain cuan dari saham X, kamu ikut beli.
Besok orang lain pindah ke saham Y, kamu ikut pindah juga. Akhirnya kamu punya portofolio acak-acakan dan nggak ngerti kamu lagi megang apa.

🤯 Ciri gak wajar:

  • Gak tahu emiten yang kamu punya itu bisnisnya apa.
  • Beli saham karena trending di Twitter atau grup WA.

4. Gonta-Ganti Saham Terus Tiap Minggu

➡️ Nggak pernah tahan lebih dari seminggu pegang saham.
Padahal belum tentu pergerakan jangka pendek itu cerminan fundamental. Kebiasaan ini bikin kamu kehilangan potensi cuan jangka panjang.

🌀 Ciri gak wajar:

  • Nggak sabaran.
  • Terlalu fokus sama chart 1D.
  • Sering cut loss karena panik, bukan karena analisa.

5. Nggak Ada Saham yang Sehat secara Fundamental

➡️ Portofolio kamu isinya saham-saham yang asal murah tapi nggak jelas kinerjanya. Bahkan ada yang belum pernah untung bertahun-tahun.

📉 Ciri gak wajar:

  • Gak pernah cek laporan keuangan.
  • Cuma fokus ke harga, bukan ke kualitas.

Bonus: Kamu Sendiri Bingung Sama Portofoliomu

Kalau kamu ditanya:

“Kenapa beli saham ini?”

Dan kamu jawab:

“Gak tau, lagi rame aja…”

Nah, itu tanda paling jelas portofoliomu butuh dievaluasi.


Kesimpulan: Portofolio yang Wajar Itu Seimbang dan Punya Alasan

✅ Ada saham stabil, ada yang tumbuh.
✅ Ada pertimbangan jangka panjang.
✅ Ada diversifikasi, tapi nggak asal tebar jala.
✅ Semua saham dibeli dengan analisa, bukan panik atau euforia.

Ingat, saham itu instrumen keuangan, bukan mainan.
Punya portofolio yang sehat = peluang cuan makin besar, stres makin kecil.


Afditya Imam