Growth Investing vs. Value Investing: Mana yang Lebih Cuan?
Buat kamu yang baru nyemplung ke dunia investasi saham, pasti sering denger dua istilah ini: growth investing dan value investing. Dua strategi ini sama-sama bisa bikin cuan, tapi caranya beda banget. Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu? Yuk, kita kupas satu per satu!
Apa Itu Growth Investing?
Growth investing itu strategi buat beli saham perusahaan yang lagi berkembang pesat dan punya potensi tumbuh lebih besar di masa depan. Biasanya, saham-saham ini ada di sektor yang lagi booming, kayak teknologi, e-commerce, dan kesehatan digital.
Ciri-ciri saham growth:
✅ Pendapatan dan laba terus naik
✅ Inovatif dan selalu berkembang
✅ Sering ada di industri baru dan trending
✅ Harga saham biasanya mahal (P/E ratio tinggi)
✅ Jarang bagi dividen, lebih fokus ekspansi
Contoh saham growth:
- Apple (AAPL) → Selalu inovasi dengan produk baru
- Tesla (TSLA) → Pemimpin mobil listrik dunia
- Amazon (AMZN) → E-commerce yang terus berkembang
Kalau kamu tipe investor yang suka ngikutin tren, punya mindset jangka panjang, dan tahan banting sama fluktuasi harga, growth investing cocok buat kamu!
Apa Itu Value Investing?
Kalau growth investing nyari saham yang bakal naik tinggi di masa depan, value investing justru fokus nyari saham yang harganya lagi “diskon” dibanding nilai aslinya. Strategi ini dipopulerkan oleh Warren Buffett, investor legendaris yang selalu cari saham undervalued.
Ciri-ciri saham value:
✅ Harganya murah dibanding nilai intrinsik
✅ Perusahaan stabil dengan fundamental kuat
✅ Sering kasih dividen ke investor
✅ P/E ratio rendah, tanda undervalued
✅ Kurang menarik buat investor yang ngejar hype
Contoh saham value:
- Coca-Cola (KO) → Perusahaan minuman global yang stabil
- Johnson & Johnson (JNJ) → Bisnis kesehatan yang kuat
- Unilever (UNVR) → Produknya selalu dibutuhkan masyarakat
Kalau kamu tipe investor yang suka beli barang murah tapi berkualitas, lebih santai dalam investasi, dan suka dapet dividen, value investing bisa jadi pilihan terbaik buat kamu.
Perbandingan Growth vs. Value Investing
Mana yang Lebih Cuan?
Jawabannya: tergantung gaya investasi kamu!
📌 Kalau kamu siap ambil risiko tinggi buat cuan besar dalam jangka panjang, growth investing bisa jadi pilihan terbaik.
📌 Kalau kamu lebih suka main aman, beli saham murah, dan dapet dividen rutin, value investing lebih cocok buat kamu.
Atau… kenapa gak gabungin dua-duanya? Banyak investor sukses yang punya portofolio campuran growth & value buat balance antara risiko dan profit.
Jadi, sekarang udah tahu kan mana yang lebih cocok buat kamu? Growth investing atau value investing? Atau malah dua-duanya?