DIFINISI & CARA KERJA IHSG

Last modified date

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Secara umum, IHSG mencerminkan kondisi pasar saham Indonesia secara keseluruhan.

Cara kerja IHSG dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Pemilihan Saham: IHSG terdiri dari sejumlah saham yang mewakili berbagai sektor ekonomi yang terdaftar di BEI. Saham-saham ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti likuiditas dan kapitalisasi pasar.
  2. Perhitungan Indeks: IHSG diperbarui secara berkala, biasanya setiap 30 detik selama jam perdagangan saham. Perhitungan IHSG didasarkan pada harga penutupan (closing price) saham-saham yang termasuk dalam indeks. Harga penutupan adalah harga terakhir yang tercatat pada saat penutupan perdagangan.
  3. Bobot Relatif: Setiap saham yang masuk dalam IHSG memiliki bobot relatif tergantung pada kapitalisasi pasar (market capitalization) saham tersebut. Semakin besar kapitalisasi pasar suatu saham, semakin besar pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG.
  4. Perubahan Indeks: Perubahan IHSG mencerminkan perubahan harga saham-saham yang terdaftar dalam indeks. Jika harga saham mayoritas naik, IHSG akan naik, demikian sebaliknya.
  5. Fungsi dan Interpretasi: IHSG sering digunakan sebagai indikator utama untuk mengevaluasi kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. Investor, analis, dan media keuangan menggunakan IHSG untuk mengukur kondisi pasar saham, sentimen investor, dan tren pasar.

IHSG tidak hanya mencerminkan performa saham-saham besar (blue chip) tetapi juga saham-saham menengah dan kecil yang terdaftar di BEI, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi pasar saham di Indonesia.

Afditya Imam