Ciri-Ciri Investor FOMO di Pasar Modal: Lo Termasuk?

Last modified date

Lo pernah beli saham cuma gara-gara temen lo bilang “ini bakal to the moon”? Atau tiba-tiba beli saham yang lagi trending di Twitter tanpa mikir panjang? Hati-hati bro/sis, bisa jadi lo kena FOMO (Fear of Missing Out).

Biar makin sadar diri, nih gue kasih ciri-ciri investor FOMO yang sering “nyangkut” di pasar modal:


1. Beli Saham Karena Lagi Viral

Lihat saham naik 15% sehari langsung auto masuk? Padahal gak tahu itu perusahaan ngapain? Yup, ini ciri paling umum investor FOMO: ikut-ikutan tanpa riset.


2. Gak Mau Ketinggalan Tren

Temen cerita udah cuan dari saham A, lo langsung cari saham A juga, walaupun udah terbang tinggi. FOMO bikin lo takut banget jadi satu-satunya yang gak dapet untung, padahal masuknya telat.


3. Jarang Liat Laporan Keuangan

Cuma fokus ke grafik naik-turun, tapi gak pernah baca laporan keuangan atau tahu bisnis modelnya apa. Lo investasi, bukan main tebak-tebakan.


4. Gampang Panik Kalau Harga Turun

Begitu harga turun 5–10%, langsung panik, terus jual rugi. Padahal, saham itu bisa naik-turun harian, yang penting fundamentalnya oke. Tapi FOMO bikin lo gampang baper.


5. Beli Berdasarkan “Katanya”

“Katanya saham ini mau naik,” “Katanya bandar lagi masuk,” “Katanya grup WA bilang buy.” Kalau keputusan lo 90% berdasarkan katanya, bukan analisa, itu udah red flag banget.


6. Suka Pindah-Pindah Saham

Hari ini beli saham A, besok pindah ke B, minggu depan ke C. Niatnya nyari cuan cepat, tapi ujungnya malah nyangkut di banyak tempat.


Kesimpulan: FOMO Bisa Bikin Boncos

FOMO itu wajar, tapi jangan sampe jadi kebiasaan. Di pasar modal, sabar, riset, dan strategi itu lebih penting daripada sekadar ikut tren. Ingat, cuan itu hasil dari konsistensi, bukan hoki semata.


Afditya Imam