Ciri-Ciri Fundamental Saham yang Amburadul, Biar Kamu Nggak Nyangkut Selamanya

Last modified date

Banyak orang nyangkut karena kejebak saham yang ternyata fundamentalnya udah kayak kapal bocor. Supaya kamu nggak ikutan tenggelam, yuk kenali ciri-ciri saham yang fundamentalnya udah nggak sehat alias amburadul:


1. Utangnya Numpuk, Tapi Gak Ada Arah

Kalau liat laporan keuangan dan utang perusahaan makin gede, tapi gak keliatan hasilnya di pendapatan atau ekspansi yang jelas, itu bahaya. Bisa-bisa duit dari utang cuma buat nutup utang lama. Hello, gali lubang tutup lubang?

2. Laba Minus Terus-Terusan

Perusahaan wajar sih kalau rugi sekali-sekali. Tapi kalau tiap kuartal labanya merah mulu tanpa perbaikan berarti, itu tandanya bisnisnya udah gak nguntungin lagi. Kalau terus rugi, buat apa dipegang?

3. Revenue Stagnan atau Turun

Pendapatan adalah nyawa bisnis. Kalau dari tahun ke tahun revenue-nya datar-datar aja, atau malah turun terus, itu tandanya produk/jasa mereka udah gak laku, kalah saing, atau nggak relevan lagi.

4. Manajemen Sering Gonta-Ganti

Perusahaan yang manajemennya gak stabil kayak sinetron—CEO keluar masuk, direksi resign, komisaris ribut—biasanya punya masalah internal. Kamu mau invest ke perusahaan yang dramanya lebih banyak dari profit-nya?

5. Jarang atau Gak Pernah Bagi Dividen

Dividen bukan segalanya, tapi kalau perusahaan udah lama gak pernah bagi dividen padahal udah lama berdiri, itu bisa jadi pertanda kalau mereka gak punya cash flow sehat. Duitnya dipakai buat nutup kebocoran sana-sini.

6. Suka Delay Laporan Keuangan

Perusahaan publik wajib rilis laporan keuangan tepat waktu. Kalau sering telat, atau bahkan gak transparan, itu red flag banget. Bisa jadi mereka lagi nutup-nutupin sesuatu. Curiga boleh dong?


Jadi, sebelum beli saham, pastiin kamu gak cuma ngeliat harga doang. Cek juga dalemannya—laporan keuangan, manajemen, cash flow, semuanya. Jangan sampai kamu beli saham ‘murah’, tapi ternyata emang murahan.


Afditya Imam