Cara Ngebaca Peluang Investasi di Tengah IHSG yang Lagi Anjlok

Last modified date

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) lagi-lagi bikin drama. Gara-gara sentimen demo dan isu politik belakangan ini, indeks langsung merah merona. Banyak investor panik, ada yang buru-buru jualan, ada juga yang bingung harus ngapain. Padahal, kalau bisa baca situasi dengan tenang, justru ada peluang investasi di balik “market crash mini” ini.

1. Bedain Anjlok Karena Panik vs Fundamental

Nggak semua saham yang jatuh itu berarti bisnisnya jelek. Kadang, harga turun cuma karena market lagi panik massal. Kalau perusahaan sebenarnya masih punya fundamental solid—misalnya laba stabil, utang aman, dan prospek industri oke—jatuhnya harga justru jadi tiket diskon buat masuk.

2. Liat Sektor yang Tahan Badai

Biasanya, sektor consumer goods, perbankan besar, sama energi punya daya tahan lebih kuat. Orang tetap makan, tetap nabung, tetap pakai listrik/BBM meski demo lagi rame. Saham di sektor ini sering jadi pilihan buat yang cari aman.

3. Pantau Pergerakan Investor Asing

Investor asing itu ibarat “big boss” di pasar modal. Kalau mereka balik lagi belanja setelah panic sell, biasanya IHSG langsung rebound. Jadi, rajin-rajin cek data foreign flow biar nggak ketinggalan momen.

4. Jangan Lupa Diversifikasi

Kalau lagi kondisi rawan kayak gini, jangan taruh semua telur di satu keranjang. Selain saham, bisa juga alokasikan dana ke reksa dana pasar uang, obligasi, atau emas. Jadi kalau saham merah, portofolio kamu nggak ikut gosong.

5. Mindset: Beli Saat Orang Takut

Warren Buffett pernah bilang, “Be fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful.” Artinya, justru saat orang panik jualan, itu bisa jadi timing emas buat masuk. Asal pilih saham yang bener ya, jangan asal beli yang lagi nyungsep.


📌 Kesimpulan: IHSG anjlok memang bikin deg-degan, tapi jangan buru-buru panik. Dengan analisis fundamental yang oke, pantau sektor kuat, dan disiplin diversifikasi, justru kamu bisa nemu peluang cuan di balik market yang lagi merah.

Afditya Imam